Negara (Antaranews Bali) - Mobil pribadi mendominasi antrean pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, yang sehari sebelumnya (11/6) sempat meluber sampai luar pelabuhan.
     
Pewarta Antara di pelabuhan setempat, Selasa, melaporkan pelabuhan yang melayani penyeberangan menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur itu hingga Selasa masih tampak antrean mobil pribadi pemudik sampai "parkir manuver" di depan loket tiket pelabuhan.
     
"Saya sampai di Gilimanuk sekitar pukul 05.00 wita, sampai sekarang baru masuk areal pelabuhan," kata Ari, salah seorang pemudik yang membawa mobil pribadi saat ditemui sekitar pukul 08.00 wita.
     
Namun, pemudik dengan tujuan Magelang, Jawa Tengah ini mengatakan, antrean untuk masuk kapal saat ini tidak sepanjang tahun-tahun sebelumnya, yang bisa sampai puluhan jam, bahkan sehari semalam.
     
Sriyanto, pemudik lainnya yang juga menggunakan mobil pribadi mengaku, hanya sekitar satu jam antre di parkir manuver untuk selanjutnya kembali antre di areal parkir pelabuhan untuk masuk ke kapal.
     
Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang juga membawa Pelabuhan Gilimanuk Elvi Yosa mengatakan, meskipun kendaraan pemudik mulai padat memasuki pelabuhan, jumlah kapal yang dioperasikan tetap 32 unit.
     
"Tapi kami melakukan percepatan bongkar muat kapal. Kalau memang kapal yang beroperasi perlu ditambah, kami sudah menyiapkannya," katanya.
     
Dikonfirmasi terjadi antrean mobil pemudik cukup panjang dari pelabuhan saat Senin (11/6) malam dalam kondisi areal parkir di dalam pelabuhan justru kosong, ia membantah hal itu.
     
Menurutnya, areal parkir dalam pelabuhan saat itu tidak kosong, tapi antrean terjadi karena betul-betul kendaraan yang datang sangat banyak.
     
Berbeda dengan mobil pribadi yang harus antre cukup lama, pemudik yang menggunakan sepeda motor justru lumayan lancar dan cepat masuk ke pelabuhan maupun kapal.
     
Sebelum menuju loket tiket, pemudik yang menggunakan sepeda motor diarahkan ke tenda di depan pelabuhan untuk diperiksa kelengkapan surat-suratnya oleh kepolisian.
     
Saat masuk pelabuhan, mereka juga diarahkan menuju tenda yang ada sebelum masuk kapal dalam rombongan yang besar.
     
Untuk prediksi puncak arus mudik, sebelumnya Elvi mengatakan, pihaknya memperkirakan terjadi mulai H-4 sampai H-2, karena pada hari itu banyak karyawan sudah mulai libur lebaran.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018