Denpasar (Antaranews Bali) - Ratusan mahasiswa calon penerima beasiswa di Kota Denpasar, Bali, mengikuti seleksi "Djarum Beasiswa Plus" untuk tahun ajaran 2018-2019.

Bagian Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari di Denpasar, Jumat mengatakan mahasiswa calon penerima beasiswa tersebut berasal dari Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa Denpasar diikuti 103 peserta.

"Tes seleksi menjadi proses awal penjaringan mahasiswa berprestasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mendapatkan beasiswa prestasi dari Djarum Foundation," katanya.

Ia mengatakan seleksi di Kota Denpasar merupakan bagian dari seleksi di tingkat nasional yang diselenggarakan lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. Seleksi tersebut dilakukan secara bertahap. Secara keseluruhan mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi "Beswan Djarum" (sebutan penerima Djarum Beasiswa Plus) mendekati 13.000 orang.

"Proses seleksi kami lakukan dalam sejumlah tahapan. di Kota Denpasar merupakan salah satu kota pertama diselenggarakannya tes seleksi untuk tahun akademik 2018/2019, dengan jumlah peserta sebanyak 103 mahasiswa," ujar Laksmi Lestari.

Sejumlah persyaratan dasar harus dipenuhi untuk dapat menjadi "Beswan Djarum", antara lain berasal dari perguruan tinggi yang bermitra dengan Djarum Beasiswa Plus, memiliki IPK pada semester III minimal 3,00, dan juga aktif berorganisasi.

Dalam proses seleksi calon beasiswa para peserta akan mengikuti rangkaian tes selama dua hari. Dimulai dengan tes tertulis untuk menguji kompetensi akademik. Peserta yang lolos kemudian mengikuti tes selanjutnya, yakni "Group Assigment Test" serta wawancara individu.

Menurut Laksmi, respons positif dan antusiasme mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terlihat dalam proses seleksi tersebut. Pihaknya menilai generasi muda saat ini semakin tertarik untuk mengembangkan keterampilan lunak (soft skills) yang bisa didapatkan dengan menjadi "Beswan Djarum".

Selain bantuan dana pendidikan selama satu tahun, para mahasiswa juga akan tergabung dalam jejaring alumni penerima beasiswa tersebut mencapai lebih dari 10.335 alumnus di seluruh Indonesia.

"Para mahasiswa penerima beasiswa tersebut akan mendapatkan berbagai pelatihan yang dimaksudkan untuk menyerasikan antara pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai keterampilan lunak (soft skills). Tujuannya, agar para mahasiswa itu di kemudian hari menjadi pemimpin bangsa yang cakap secara inteligensia dan emosional," ucapnya.

Seleksi beasiswa tersebut menjadi konsistensi Djarum Foundation dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Melihat animo pendaftar yang demikian tinggi dari seluruh Indonesia, kami ingin berperan aktif membantu menciptakan kesempatan pengembangan kecerdasan emosional bagi generasi muda kita," kata Laksmi.

Upaya untuk menyerasikan kemampuan akademik dengan "soft skills" tersebut mendapat sambutan baik dari para akademisi yang bermitra dengan "Djarum Beasiswa Plus".

Wakil Rektor III Universitas Warmadewa Denpasar Dr Ir Wayan Parwata, MT mengatakan IPM pendidikan tinggi di Indonesia saat ini bukan hanya bertujuan mengembangkan pengetahuan saja, namun juga meningkatkan dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki peserta didik untuk dapat berkompetisi di dunia kerja.

Untuk dapat memenuhi kriteria itu, perguruan tinggi harus meningkatkan kompetensinya dengan terus menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.

"Lebih dari lima tahun, Universitas Warmadewa Denpasar telah terpilih ikut serta dalam kegiatan `Beswan Djarum Foundation`. Program ini sangat potensial ikut menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya, karakter dan mental kewirausahaan mahasiswa. Prestasi yang telah diraih mahasiswa kami yang telah lolos mengikuti di program `Beswan Djarum Foundation` mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi diri mahasiswa khususnya dalam bidang kewirausahaan dan membangun karakter mereka," kata Wayan Parwata.

Sementara itu, Anak Agung Mia Intentilia, seorang penerima beasiswa tahun akademik 2014-2015 dari Universitas Udayana mengatakan "Djarum Beasiswa Plus" memberikan pendekatan program yang berbeda, yakni menambah wawasan dengan membuat anak muda "fun and enjoy". Salah satu keuntungannya inspirasi dari materi "public speaking, personal development serta creative thinking".

"Saat ini saya sedang mengembangkan karir sebagai presenter profesional dan menjadi socioprenuer kursus bahasa Inggris, serta meraih beasiswa lanjutan S2 ke Belanda," ucapnya.


 

Pewarta: Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018