Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, Bali, mengerahkan 115 personel untuk mengantisipasi sejumlah titik rawan kecelakaan di jalur mudik Lebaran 2018.
"Kami tidak hanya melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, tetapi juga memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana di Denpasar, Kamis.
Selain sumber daya manusia, SAR Denpasar juga menyiagakan sejumlah peralatan di antaranya Kapal Negara Arjuna 229, helikopter BO-105, perahu karet, kendaraan penyelamat dan peralatan pencarian dan pertolongan lainnya.
Para personel dan sebagian peralatan tersebut disiagakan di pos siaga SAR di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Nusa Penida.
Ardana menambahkan mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata yang diprediksi akan dipadati wisatawan saat libur Lebaran, maka pihaknya juga mengerahkan sebagian tim untuk begerak melakukan siaga SAR.
Mereka akan memantau beberapa lokasi di antaranya Terminal Mengwi, Terminal Ubung, serta sejumlah objek wisata di antaranya Pantai Sanur, Pantai Kuta, Tanjung Benoa dan Pantai Pandawa.
Sementara itu Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran, Kabupaten Badung juga sudah disiagakan empat tim penyelamat yang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan untuk penanganan pencarian dan pertolongan.
Tim tersebut, lanjut dia, bersinegi dengan tiga Pos Pencarian dan Pertolongan yakni di Jembrana, Karangasem dan Buleleng serta dua Pos Siaga SAR teletak di Nusa Penida dan rencannya di Kabupaten Tabanan.
Ardana mengungkapkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 akan disiagakan di Pelabuhan Benoa untuk mempecepat pegerakan jika diperlukan dalam proses evakuasi.
Kapal itu, lanjut dia, juga dijadwalkan akan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada 20 Juni 2018 menuju Dermaga Aspal untuk antisipasi jalur pelayaran di sekitar Perairan Banyuwangi dan begabung dengan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
Operasi Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung selama 18 hari mulai 7-24 Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami tidak hanya melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, tetapi juga memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana di Denpasar, Kamis.
Selain sumber daya manusia, SAR Denpasar juga menyiagakan sejumlah peralatan di antaranya Kapal Negara Arjuna 229, helikopter BO-105, perahu karet, kendaraan penyelamat dan peralatan pencarian dan pertolongan lainnya.
Para personel dan sebagian peralatan tersebut disiagakan di pos siaga SAR di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Nusa Penida.
Ardana menambahkan mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata yang diprediksi akan dipadati wisatawan saat libur Lebaran, maka pihaknya juga mengerahkan sebagian tim untuk begerak melakukan siaga SAR.
Mereka akan memantau beberapa lokasi di antaranya Terminal Mengwi, Terminal Ubung, serta sejumlah objek wisata di antaranya Pantai Sanur, Pantai Kuta, Tanjung Benoa dan Pantai Pandawa.
Sementara itu Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran, Kabupaten Badung juga sudah disiagakan empat tim penyelamat yang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan untuk penanganan pencarian dan pertolongan.
Tim tersebut, lanjut dia, bersinegi dengan tiga Pos Pencarian dan Pertolongan yakni di Jembrana, Karangasem dan Buleleng serta dua Pos Siaga SAR teletak di Nusa Penida dan rencannya di Kabupaten Tabanan.
Ardana mengungkapkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 akan disiagakan di Pelabuhan Benoa untuk mempecepat pegerakan jika diperlukan dalam proses evakuasi.
Kapal itu, lanjut dia, juga dijadwalkan akan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada 20 Juni 2018 menuju Dermaga Aspal untuk antisipasi jalur pelayaran di sekitar Perairan Banyuwangi dan begabung dengan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
Operasi Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung selama 18 hari mulai 7-24 Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018