Negara, (Antaranews Bali) - Pemuda dari Forum Komunikasi Umat Hindu Jembrana, Bali bersama polisi membagikan buku berisi butir-butir Pancasila.
"Selain untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, pembagian buku ini juga untuk mengingatkan masyarakat bahwa Pancasila mengandung butir-butir yang menjadi dasar berbangsa dan bernegara," kata I Putu Adi Prasetya, selaku koordinator kegiatan ini saat ditemui di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Negara, Jumat.
Pihaknya memilih perempatan Jalan Jenderal Sudirman sebagai jalur utama Denpasar-Gilimanuk agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
Para pemuda ini berharap, dengan membaca Pancasila berikut butir-butirnya, masyarakat bisa memaknai dasar negara tersebut sehingga lebih cinta terhadap bangsa dan negara dalam bingkai NKRI.
Ada kejadian memprihatinkan dalam pembagian buku ini, saat banyak pengendara yang dihentikan tidak hafal sila-sila Pancasila.
Di lokasi terpisah, saat menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Jembrana I Putu Artha mengajak seluruh masyarakat untuk kembali ke jati diri bangsa yang santun.
Ia mengatakan, Pancasila berikut UUD 1945 adalah dasar bagi bangsa Indonesia untuk terhindari dan menyelesaikan berbagai masalah. "Antar komponen bangsa harus bahu membahu untuk menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Pancasila adalah jalan untuk menjadi bangsa yang adil, makmur serta bermartabat di mata internasional," katanya.
Kemajemukan bangsa Indonesia yang terangkum dalam Bhineka Tungga Ika, katanya, bisa menjadi modal besar bagi bangsa ini untuk maju dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, akhir-akhir ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak bisa dibiarkan.
"Ada gerakan yang untuk mengusung ideologi selain Pancasila. Kelompok ini menggunakan berbagai cara termasuk lewat media sosial dengan menyebarkan berita bohong. Menyikapi dan mengatasi itu semua, kita harus bersatu menjaga Pancasila," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Selain untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, pembagian buku ini juga untuk mengingatkan masyarakat bahwa Pancasila mengandung butir-butir yang menjadi dasar berbangsa dan bernegara," kata I Putu Adi Prasetya, selaku koordinator kegiatan ini saat ditemui di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Negara, Jumat.
Pihaknya memilih perempatan Jalan Jenderal Sudirman sebagai jalur utama Denpasar-Gilimanuk agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
Para pemuda ini berharap, dengan membaca Pancasila berikut butir-butirnya, masyarakat bisa memaknai dasar negara tersebut sehingga lebih cinta terhadap bangsa dan negara dalam bingkai NKRI.
Ada kejadian memprihatinkan dalam pembagian buku ini, saat banyak pengendara yang dihentikan tidak hafal sila-sila Pancasila.
Di lokasi terpisah, saat menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Jembrana I Putu Artha mengajak seluruh masyarakat untuk kembali ke jati diri bangsa yang santun.
Ia mengatakan, Pancasila berikut UUD 1945 adalah dasar bagi bangsa Indonesia untuk terhindari dan menyelesaikan berbagai masalah. "Antar komponen bangsa harus bahu membahu untuk menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Pancasila adalah jalan untuk menjadi bangsa yang adil, makmur serta bermartabat di mata internasional," katanya.
Kemajemukan bangsa Indonesia yang terangkum dalam Bhineka Tungga Ika, katanya, bisa menjadi modal besar bagi bangsa ini untuk maju dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, akhir-akhir ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak bisa dibiarkan.
"Ada gerakan yang untuk mengusung ideologi selain Pancasila. Kelompok ini menggunakan berbagai cara termasuk lewat media sosial dengan menyebarkan berita bohong. Menyikapi dan mengatasi itu semua, kita harus bersatu menjaga Pancasila," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018