Malang (ANTARA News) - Rumah produksi petasan di Dusun Krajan 1, Desa Sidoluhur, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meledak yang menyebabkan satu orang warga setempat meninggal dan satu lainnya mengalami luka cukup parah, Minggu.
Korban meninggal atas nama Suin (30) dan korban lain yang mengalami luka-luka cukup parah adalah Ali Maskur (30), pemilik rumah produksi petasan dan telah dilarikan ke rumah sakit (RS).
Selain dua korban, ledakan tersebut membuat rumah produksi petasan itu hancur berantakan.
Menurut Kapolsek Lawang, Kabupaten Malang, Kompol Gaguk Sulistyo Budi saat kejadian ada dua orang di rumah tersebut, yaitu Maskur dan Suin.
Pada saat kejadian, dua orang tersebut menjadi korban, dimana Maskur mengalami luka bakar serius, sedangkan Suin meninggal di lokasi.
Ia mengatakan ledakan tersebut mengakibatkan rumah milik Maskur hancur berantakan dan beberapa rumah tetangganya ikut terdampak. Namun belum diketahui secara pesti penyebab ledakan tersebut.
"Kami belum menemukan saksi yang bisa memberi keterangan secara rinci dan detail, karena hanya ada dua orang di rumah itu, satu orang meninggal. Sedangkan satu orang lain belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di rumah sakit," kata Kapolsek. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Korban meninggal atas nama Suin (30) dan korban lain yang mengalami luka-luka cukup parah adalah Ali Maskur (30), pemilik rumah produksi petasan dan telah dilarikan ke rumah sakit (RS).
Selain dua korban, ledakan tersebut membuat rumah produksi petasan itu hancur berantakan.
Menurut Kapolsek Lawang, Kabupaten Malang, Kompol Gaguk Sulistyo Budi saat kejadian ada dua orang di rumah tersebut, yaitu Maskur dan Suin.
Pada saat kejadian, dua orang tersebut menjadi korban, dimana Maskur mengalami luka bakar serius, sedangkan Suin meninggal di lokasi.
Ia mengatakan ledakan tersebut mengakibatkan rumah milik Maskur hancur berantakan dan beberapa rumah tetangganya ikut terdampak. Namun belum diketahui secara pesti penyebab ledakan tersebut.
"Kami belum menemukan saksi yang bisa memberi keterangan secara rinci dan detail, karena hanya ada dua orang di rumah itu, satu orang meninggal. Sedangkan satu orang lain belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di rumah sakit," kata Kapolsek. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018