Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali menggelar apel deklarasi peran pecalang (petugas keamanan desa adat) dan Babinkamtibmas sebagai upaya pengamanan Pilkada damai 2018.
"Tujuan kegiatan ini sebagai wujud peran jajaran Polda Bali menjadi `leading sector` untuk merangkul pecalang dan Babinkamtibmas se-Bali ikut mengamankan pelaksanaan Pilkada Bali dalam waktu dekat," kata Kapolda Bali, Irjen (Pol) Petrus Reinhard Golose, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Rabu.
Jenderal bintang dua ini mengatakan dengan melibatkan pecalang dan Babinkamtibmas diharapkan pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung 27 Juni 2018 dapat berjalan aman dan lancar.
"Untuk gangguan ketertiban menjelang Pilkada di Bali, hingga saat ini belum ada yang menonjol dan saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang sudah mengikuti dengan tertib proses Pilkada," ujarnya.
Ia mengakui, memang ada sejumlah daerah yang mengalami gangguan kondisi keamanan, namun diharapkan tidak sampai ke Bali karena dengan dirangkulnya pecalang dalam upaya pengamanan wilayah dapat membantu kepolisian dalam hal tersebut.
"Pengamanan daerah juga tidak bisa dilepas dari dukungan TNI dan unsur-unsur Pemda untuk mendukung upaya ini, karena Bali sangat rentan terhadap situasi gangguan kamtibmas. Saya menyadari dalam upaya pengamanan daerah ini tidak bisa bekerja sendiri, sehingga perlu dukungan rakyat," katanya.
Ia mengapresiasi keberadaan pecalang di Bali yang sudah ada di setiap desa pakraman dan sudah sesuai dengan Undang-Undang, meskipun pengamanannya dilakukan secara suakarsa atau komunitas pengamanan desa adat.
"Awalnya kami ingin menggerakkan hal ini, namun di Bali sudah ada petugas pengamanan adat (pecalang) yang sudah terstruktur di bawah naungan Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP). Ini suatu kemampuan dan keniscayaan luar biasa yang dimiliki masyarakat Bali yang bertujuan sangat mulia ingin menjaga dan melindungi Pulau Dewata," katanya.
Usai melaksanakan Apel Deklarasi Pecalang dan Babinkamtibmas se-Bali itu, juga disuguhkan acara tari-tarian yang diikuti segenap peserta apel guna mewujudkan keceriaan dalam mengemban tugas dalam menjaga Pulau Bali.
"Kegiatan ini sangat luar biasa dan ke depannya dapat terus ditingkatkan dalam menjaga kebersamaan antara Babinkamtibmas dan pecalang maupun babinsa dapat menyatu hati dengan masyarakat, sehingga diharapkan dapat bersatu padu dalam menjaga Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Tujuan kegiatan ini sebagai wujud peran jajaran Polda Bali menjadi `leading sector` untuk merangkul pecalang dan Babinkamtibmas se-Bali ikut mengamankan pelaksanaan Pilkada Bali dalam waktu dekat," kata Kapolda Bali, Irjen (Pol) Petrus Reinhard Golose, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Rabu.
Jenderal bintang dua ini mengatakan dengan melibatkan pecalang dan Babinkamtibmas diharapkan pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung 27 Juni 2018 dapat berjalan aman dan lancar.
"Untuk gangguan ketertiban menjelang Pilkada di Bali, hingga saat ini belum ada yang menonjol dan saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang sudah mengikuti dengan tertib proses Pilkada," ujarnya.
Ia mengakui, memang ada sejumlah daerah yang mengalami gangguan kondisi keamanan, namun diharapkan tidak sampai ke Bali karena dengan dirangkulnya pecalang dalam upaya pengamanan wilayah dapat membantu kepolisian dalam hal tersebut.
"Pengamanan daerah juga tidak bisa dilepas dari dukungan TNI dan unsur-unsur Pemda untuk mendukung upaya ini, karena Bali sangat rentan terhadap situasi gangguan kamtibmas. Saya menyadari dalam upaya pengamanan daerah ini tidak bisa bekerja sendiri, sehingga perlu dukungan rakyat," katanya.
Ia mengapresiasi keberadaan pecalang di Bali yang sudah ada di setiap desa pakraman dan sudah sesuai dengan Undang-Undang, meskipun pengamanannya dilakukan secara suakarsa atau komunitas pengamanan desa adat.
"Awalnya kami ingin menggerakkan hal ini, namun di Bali sudah ada petugas pengamanan adat (pecalang) yang sudah terstruktur di bawah naungan Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP). Ini suatu kemampuan dan keniscayaan luar biasa yang dimiliki masyarakat Bali yang bertujuan sangat mulia ingin menjaga dan melindungi Pulau Dewata," katanya.
Usai melaksanakan Apel Deklarasi Pecalang dan Babinkamtibmas se-Bali itu, juga disuguhkan acara tari-tarian yang diikuti segenap peserta apel guna mewujudkan keceriaan dalam mengemban tugas dalam menjaga Pulau Bali.
"Kegiatan ini sangat luar biasa dan ke depannya dapat terus ditingkatkan dalam menjaga kebersamaan antara Babinkamtibmas dan pecalang maupun babinsa dapat menyatu hati dengan masyarakat, sehingga diharapkan dapat bersatu padu dalam menjaga Bali," katanya. (WDY)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018