Denpasar (Antaranews Bali) - Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali membuka pendaftaran atau penyerahan berkas administrasi bagi calon komisioner penyelenggara pemilu tingkat provinsi itu dari 16-24 Mei 2018.
"Hari ini baru satu orang yang mendaftar, semoga besok-besok ramai yang mendaftar," kata Ketua Timsel calon anggota KPU Provinsi Bali Dr Luh Riniti Rahayu, di Denpasar, Rabu.
Yang menjadi pelamar perdana calon komisioner KPU Bali itu adalah I Gede Agus Astapa yang saat ini memegang posisi sebagai Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Bali.
"Pendaftaran akan kami tutup pada 24 Mei mendatang. Mudah-mudahan yang mendaftar bisa mencapai angka minimal 30 orang," ucap Riniti yang juga Ketua LSM Bali Sruti itu.
Dia menambahkan, tahapan rekrutmennya akan memakai sistem gugur, yakni mulai dari penelitian administrasi, tes memakai sistem CAT, tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara.
"Selain memenuhi dari sisi jumlah, tentu kami sangat mengharapkan yang mendaftar itu orang-orang yang tangguh, memang paham pemilu, punya independensi dan integritas yang tinggi," ujarnya.
Di samping itu, tambah Riniti, lima calon komisioner KPU Bali periode 2018-2023 itu diharapkan juga mampu bekerja dalam tim, bekerja penuh waktu dan dengan tekanan.
"Calon komisioner KPU Bali harus sudah paham pemilu, tidak bisa belajar lagi tentang pemilu. Hal ini karena untuk lima tahun ke depan, pergantian kepemimpinan terjadi setiap tahun, bahkan serentak untuk 2019," ucapnya
Sementara itu, sejumlah komisioner KPU Bali saat ini seperti Kadek Wirati dan Wayan Jondra mengatakan akan kembali melamar menjadi anggota KPU Bali periode 2018-2023. "Kapan mendaftarnya, saya masih menunggu hari baik," ucap Wirati.
Sedangkan anggota KPU Bali Ni Wayan Widhiastini memilih untuk kembali menjadi akademisi di kampus. Doktor dari Undiknas Denpasar ini meskipun masih berpeluang untuk mendaftar karena baru satu kali menjadi komisioner KPU Bali, dia tegas menyatakan mulai September 2018 kembali menjadi dosen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Hari ini baru satu orang yang mendaftar, semoga besok-besok ramai yang mendaftar," kata Ketua Timsel calon anggota KPU Provinsi Bali Dr Luh Riniti Rahayu, di Denpasar, Rabu.
Yang menjadi pelamar perdana calon komisioner KPU Bali itu adalah I Gede Agus Astapa yang saat ini memegang posisi sebagai Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Bali.
"Pendaftaran akan kami tutup pada 24 Mei mendatang. Mudah-mudahan yang mendaftar bisa mencapai angka minimal 30 orang," ucap Riniti yang juga Ketua LSM Bali Sruti itu.
Dia menambahkan, tahapan rekrutmennya akan memakai sistem gugur, yakni mulai dari penelitian administrasi, tes memakai sistem CAT, tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara.
"Selain memenuhi dari sisi jumlah, tentu kami sangat mengharapkan yang mendaftar itu orang-orang yang tangguh, memang paham pemilu, punya independensi dan integritas yang tinggi," ujarnya.
Di samping itu, tambah Riniti, lima calon komisioner KPU Bali periode 2018-2023 itu diharapkan juga mampu bekerja dalam tim, bekerja penuh waktu dan dengan tekanan.
"Calon komisioner KPU Bali harus sudah paham pemilu, tidak bisa belajar lagi tentang pemilu. Hal ini karena untuk lima tahun ke depan, pergantian kepemimpinan terjadi setiap tahun, bahkan serentak untuk 2019," ucapnya
Sementara itu, sejumlah komisioner KPU Bali saat ini seperti Kadek Wirati dan Wayan Jondra mengatakan akan kembali melamar menjadi anggota KPU Bali periode 2018-2023. "Kapan mendaftarnya, saya masih menunggu hari baik," ucap Wirati.
Sedangkan anggota KPU Bali Ni Wayan Widhiastini memilih untuk kembali menjadi akademisi di kampus. Doktor dari Undiknas Denpasar ini meskipun masih berpeluang untuk mendaftar karena baru satu kali menjadi komisioner KPU Bali, dia tegas menyatakan mulai September 2018 kembali menjadi dosen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018