Denpasar (Antaranews Bali) - Pembangunan Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali akan dilanjutkan untuk tahap kedua setelah melakukan penandatanganan kontrak kerja bersama PT Nindya Karya dengan nilai mencapai Rp61,8 miliar lebih.

Pelaksana tugas Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Plt Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta di Denpasar, Selasa, mengatakan proyek pembangunan pasar terbesar di Bali itu akan dikerjakan dengan waktu 240 hari kalender dan direncanakan akan rampung 20 Desember 2018.

Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan kabar baik bagi semua pihak. Dimana, sebagai pasar terbesar di Kota Denpasar dan bahkan di Bali, Pasar Badung tentu menjadi pusat perekonomian di Kota Denpasar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Pembangunan Pasar Badung tahap pertama, dan kini telah menjadi proyek nasional peringkat pertama untuk pembangunan pasar di Indonesia, serta menjadi proyek percontohan di Kota Denpasar. Semoga pembangunan tahap lanjutan ini dapat selesai sesuai dengan harapan kita bersama," katanya.

Ia berharap kepada pelaksana proyek sesuai dengan sasaran, tepat guna dan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat segera terwujud dalam pembangunan Pasar Badung.

Sementara itu, PPK Pembangunan lanjutan Pasar Badung, Agus Sudarma menjelaskan bahwa pada tahap pembangunan lanjutan tersebut terdapat tiga bidang pekerjaan yang terdiri atas 33 skup pekerjaan. Dengan rampungnya seluruh skup pekerjaan ini, maka secara otomatis pembangunan Pasar Badung telah selesai keseluruhan.

Ia mengatakan tiga bidang pokok pekerjaan yang akan dilaksanakan yakni pengerjaan struktur "prestress", pengerjaan arsitektural dan struktur konvensional, serta pengerjaan mekanikal dan plumbing.

"Ada tiga bidang yang terdiri atas 33 skup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pembangunan lanjutan Pasar Badung ini, termasuk penambahan dua lantai hingga finishing, kami berharap doa restu dan dukungan semua pihak agar pembangunan lanjutan Pasar Badung ini dapat berjalan lancar dan sesuai harapan," ujarnya.

Wakil Direktur Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Yuliarta Putra mengatakan bahwa total kebutuhan los dan kios bagi seluruh pedagang Pasar Badung yakni sebanyak 1.698 unit. Kendati demikian, sesuai dengan perencanaan pembangunan Pasar Badung ini pihaknya memastikan bahwa seluruh jumlah tersebut akan tertampung di pasar yang baru.

"Kami dari PD Pasar Kota Denpasar memastikan bahwa seluruh pedagang lama yang telah di data sebelumnya dapat dipastikan akan tertampung di pasar yang baru tersebut," ucapnya.

Ketua TP4D Kota Denpasar, Agus Sastrawan mengatakan bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Badung merupakan proyek percontohan pengawalan dan pengawasan terhadap berbagai pelaksanaan proyek fisik di Kota Denpasar.

"Proyek pembangunan Pasar Badung tahap pertama telah selesai dengan baik, dan kini menjadi percontohan proyek di seluruh Kota Denpasar," katanya.

Pembangunan pasar terbesar di Bali ini sedianya selesai pada 20 Desember mendatang. Pasar tersebut memiliki enam lantai yang terdiri atas dua lantai bawah tanah (basement) serta empat lantai untuk los dan kios.

Total seluruh kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil bok. Selain itu, Pasar Badung yang baru juga turut akan dilengkapi 10 eskalator, empat lift serta fasilitas pemadaman api ringan, serta penunjuk arah evakuasi dan titik aman untuk memudahkan pedagang dalam mobilisasi barang dan pengunjung. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018