Bogor (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo kembali mengecam rencana tindakan sepihak Amerika Serikat terkait pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem.
"Indonesia mengecam keras keputusan ini, keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan majelis umum PBB," kata Presiden saat membuka pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan di Istna Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Negara mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya.
"Saya juga minta meminta negara lain untuk tidak mengikuti pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, pemindahan ini juga mengganggu proses perdamaian dan bahkan mengancam perdamaian itu sendiri.
"Kita bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang bersama rakyat Palestina dan Palestina kan selalu ada dalam setiap helaan nafas diplomasi Indonesia," kata Presiden.
Pada Jumat ini dilakukan Aksi bela Palestina 11 Mei (Aksi 115), yang merupakan unjuk rasa menanggapi pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Indonesia mengecam keras keputusan ini, keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan majelis umum PBB," kata Presiden saat membuka pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan di Istna Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Negara mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya.
"Saya juga minta meminta negara lain untuk tidak mengikuti pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, pemindahan ini juga mengganggu proses perdamaian dan bahkan mengancam perdamaian itu sendiri.
"Kita bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang bersama rakyat Palestina dan Palestina kan selalu ada dalam setiap helaan nafas diplomasi Indonesia," kata Presiden.
Pada Jumat ini dilakukan Aksi bela Palestina 11 Mei (Aksi 115), yang merupakan unjuk rasa menanggapi pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018