Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator yang juga anggota DPRD Provinsi Bali Gusti Putu Widjera meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII memperhatikan sepanjang Jalan Prof Dr. Ida Bagus Mantra yang banyak kerusakannya.
"Sepanjang Bypass IB Mantra dari Tohpati (Denpasar) hingga Kusamba, Kabupaten Klungkung sudah banyak yang terkelupas. Bahkan di dekat Kantor Polsek Denpasar Timur jalan tersebut rusak, sehingga dalam pekan ini sudah ada kecelakaan pengendara sepeda motor di kawasan tersebut," kata Gusti Widjera di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan tanggung jawab mengenai pemeliharaan jalan "bypass" IB Mantra tersebut adalah BPJN, oleh karena itu pihaknya berharap segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara rutin dalam upaya menjaga keselamatan bagi pengendara.
"Kalau sudah jalannya bagus dan mulus, serta pada malam hari penerangan jalan tersebut nyala, maka angka kecelakaan bisa ditekan," ujar politikus asal Desa Menanga, Kabupaten Karangasem.
Gusti Widjera mengatakan jembatan yang berada di atas Sungai Petanu, Kabupaten Gianyar, saat ini kondisinya aspalnya terkelupas, begitu juga di sisi selatan jalannya gelombang. Hal tersebut jelas membahayakan pengendara, terutama pengendara roda dua yang tidak mengetahui terjadi kerusakan jalan di lokasi itu.
"Saya amati sepanjang Jalan IB Mantra dalam pemeliharaannya masih kurang. Sehingga terkesan juga jorok, sebab banyak sampah di pinggir jalan itu. Karena juga petugasnya seakan membiarkan para pedagang berjualan di pinggir jalan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan jalan nasional tersebut seharusnya dilakukan penataan secara berkelanjutan, baik itu taman di median jalan, kebersihannya, termasuk pemeliharaan di badan jalan itu. Tapi kenyataannya tetap saja jorok.
"Malam hari juga penerangan jalan tersebut juga sebagian padam. Sehingga menganggu arus lalu lintas. Hal itu pun tidak ada tanda-tanda perbaikan untuk menyalakan LPJ tersebut. Lantas dimana tanggung jawab dari Satker BPJN bypass IB Mantra," katanya.
Seorang pengguna jalan tersebut, Made Merta mengatakan banyak sudah terkelupas di jalan tersebut, sehingga penanggung jawab "bypass" agar memperbaiki jalan itu.
"Saya pengguna jalan raya berharap pemerintah atau penanggung jawab `bypass` Mantra untuk melakukan perbaikan dan pemeliharan jalan, sehingga pengendara merasa nyaman naik kendaraan. Hal itu juga berdampak mengurangi kemacetan jika jalan tersebut mulus," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Sepanjang Bypass IB Mantra dari Tohpati (Denpasar) hingga Kusamba, Kabupaten Klungkung sudah banyak yang terkelupas. Bahkan di dekat Kantor Polsek Denpasar Timur jalan tersebut rusak, sehingga dalam pekan ini sudah ada kecelakaan pengendara sepeda motor di kawasan tersebut," kata Gusti Widjera di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan tanggung jawab mengenai pemeliharaan jalan "bypass" IB Mantra tersebut adalah BPJN, oleh karena itu pihaknya berharap segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara rutin dalam upaya menjaga keselamatan bagi pengendara.
"Kalau sudah jalannya bagus dan mulus, serta pada malam hari penerangan jalan tersebut nyala, maka angka kecelakaan bisa ditekan," ujar politikus asal Desa Menanga, Kabupaten Karangasem.
Gusti Widjera mengatakan jembatan yang berada di atas Sungai Petanu, Kabupaten Gianyar, saat ini kondisinya aspalnya terkelupas, begitu juga di sisi selatan jalannya gelombang. Hal tersebut jelas membahayakan pengendara, terutama pengendara roda dua yang tidak mengetahui terjadi kerusakan jalan di lokasi itu.
"Saya amati sepanjang Jalan IB Mantra dalam pemeliharaannya masih kurang. Sehingga terkesan juga jorok, sebab banyak sampah di pinggir jalan itu. Karena juga petugasnya seakan membiarkan para pedagang berjualan di pinggir jalan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan jalan nasional tersebut seharusnya dilakukan penataan secara berkelanjutan, baik itu taman di median jalan, kebersihannya, termasuk pemeliharaan di badan jalan itu. Tapi kenyataannya tetap saja jorok.
"Malam hari juga penerangan jalan tersebut juga sebagian padam. Sehingga menganggu arus lalu lintas. Hal itu pun tidak ada tanda-tanda perbaikan untuk menyalakan LPJ tersebut. Lantas dimana tanggung jawab dari Satker BPJN bypass IB Mantra," katanya.
Seorang pengguna jalan tersebut, Made Merta mengatakan banyak sudah terkelupas di jalan tersebut, sehingga penanggung jawab "bypass" agar memperbaiki jalan itu.
"Saya pengguna jalan raya berharap pemerintah atau penanggung jawab `bypass` Mantra untuk melakukan perbaikan dan pemeliharan jalan, sehingga pengendara merasa nyaman naik kendaraan. Hal itu juga berdampak mengurangi kemacetan jika jalan tersebut mulus," katanya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018