Mangupura (Antaranews Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Peningkatan Kapasitas TRC BPBD setempat di ruang pertemuan instansi tersebut.
"Kegiatan ini kami gelar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badung berkaitan dengan kebencanaan, " ujar Kepala pelaksana BPBD Badung, I Nyoman Wijaya, Kamis.
Nyoman Wijaya mengatakan, melalui bimtek tersebut, selain menambah pengetahuan dan keterampilan kebencanaan. Tim TRC diharapkan juga dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Dengan peningkatkan keterampilan dan sikap perilaku, kami harap anggota TRC dapat menjalankan tugas secara profesional dengan dilandasi keperibadian dan etika yang berorientasi pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat dalam kebencanaan" ujarnya.
Nyoman Wijaya menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai inovator sekaligus perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tim TRC juga diharapkan memiliki pola pikir baru sebagai petugas, bukan lagi sebagai pegawai biasa. Karena pola pikir tersebut sangat penting dalam pelaksanaan tugas kepada masyarakat terutama memberikan informasi tentang kebencanaan," katanya.
Sementara itu, kegiatan bimtek yang digelar pada tanggal 18-20 April dan 23-25 April 2018 tersebut diikuti oleh sebanyak 50 orang peserta dari TRC BPBD Kab Badung.
"Tenaga pengajar yang kami libatkan berasal dari BPBD Provinsi Bali, Dinas kesehatan Prov Bali, BMKG wilayah III Denpasar, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar serta PMI Provinsi Bali," ujar Nyoman Wijaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kegiatan ini kami gelar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badung berkaitan dengan kebencanaan, " ujar Kepala pelaksana BPBD Badung, I Nyoman Wijaya, Kamis.
Nyoman Wijaya mengatakan, melalui bimtek tersebut, selain menambah pengetahuan dan keterampilan kebencanaan. Tim TRC diharapkan juga dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Dengan peningkatkan keterampilan dan sikap perilaku, kami harap anggota TRC dapat menjalankan tugas secara profesional dengan dilandasi keperibadian dan etika yang berorientasi pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat dalam kebencanaan" ujarnya.
Nyoman Wijaya menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai inovator sekaligus perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tim TRC juga diharapkan memiliki pola pikir baru sebagai petugas, bukan lagi sebagai pegawai biasa. Karena pola pikir tersebut sangat penting dalam pelaksanaan tugas kepada masyarakat terutama memberikan informasi tentang kebencanaan," katanya.
Sementara itu, kegiatan bimtek yang digelar pada tanggal 18-20 April dan 23-25 April 2018 tersebut diikuti oleh sebanyak 50 orang peserta dari TRC BPBD Kab Badung.
"Tenaga pengajar yang kami libatkan berasal dari BPBD Provinsi Bali, Dinas kesehatan Prov Bali, BMKG wilayah III Denpasar, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar serta PMI Provinsi Bali," ujar Nyoman Wijaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018