Bangli (Antaranews Bali) - Kelurahan Bebalang yang memiliki keunggulan wisata dan kawasan agrobisnis mendapat kepercayaan mewakili Kabupaten Bangli dalam lomba kelurahan terbaik tingkat Provinsi Bali, setelah dinyatakan lulus oleh tim penilai dari tingkat provinsi.
"Kelurahan Bebalang mempunyai dua keunggulan yakni keunggulan Wisata Spiritual Tirta Sudamala dan Kawasan Agro serta keunggulan bidang ekonomi, yakni memiliki potensi pembibitan sapi," kata Bupati Bangli, I Made Gianyar, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Kamis.
Menurut dia, dua keunggulan itulah yang bisa mengantarkan Kelurahan Bebalang menjadi duta Kabupaten Bangli dalam lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali, sesuai hasil evaluasi oleh tim penilai provinsi yang dipimpin oleh Made Redi Yuliarmawan.
Terkait dengan lomba kelurahan ini, duta Bangli sebelumnya yakni Kelurahan Kubu pernah juga menjadi yang terbaik di tingkat nasional. "Mudah-mudahan apa yang pernah ditorehkan Kelurahan Kubu, bisa diikuti oleh Kelurahan Bebalang untuk bisa jadi yang terbaik," katanya.
Beberapa tahun sebelumnya, pada ajang yang sama, duta Bangli Kelurahan Kubu pernah menjadi yang terbaik di tingkat nasional mewakili Provinsi Bali.
"Mudah-mudahan prestasi itu bisa menular, sehingga Kelurahan Bebalang bisa jadi yang terbaik ditingkat provinsi dan mewakili Bali ditingkat nasional," katanya, berharap.
Selain itu, Bupati Made Gianyar juga mengatakan, apapun kegiatan maupun program yang dijalankan pemerintah, tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat. Sama seperti penilaian lomba kelurahan ini, tujuan akhirnya juga kesejahteraan, angka kemiskinan menurun, pendidikan meningkat dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Ketua tim penilai Redi Yuliarmawan menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, mengamanatkan bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, perlu dilakukan penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat.
Oleh karenanya, untuk menilai keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan, perlu dilakukan evaluasi secara terarah, terpadu, terkoordinasi dan berkelanjutan, yang diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan tingkat regional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kelurahan Bebalang mempunyai dua keunggulan yakni keunggulan Wisata Spiritual Tirta Sudamala dan Kawasan Agro serta keunggulan bidang ekonomi, yakni memiliki potensi pembibitan sapi," kata Bupati Bangli, I Made Gianyar, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Kamis.
Menurut dia, dua keunggulan itulah yang bisa mengantarkan Kelurahan Bebalang menjadi duta Kabupaten Bangli dalam lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali, sesuai hasil evaluasi oleh tim penilai provinsi yang dipimpin oleh Made Redi Yuliarmawan.
Terkait dengan lomba kelurahan ini, duta Bangli sebelumnya yakni Kelurahan Kubu pernah juga menjadi yang terbaik di tingkat nasional. "Mudah-mudahan apa yang pernah ditorehkan Kelurahan Kubu, bisa diikuti oleh Kelurahan Bebalang untuk bisa jadi yang terbaik," katanya.
Beberapa tahun sebelumnya, pada ajang yang sama, duta Bangli Kelurahan Kubu pernah menjadi yang terbaik di tingkat nasional mewakili Provinsi Bali.
"Mudah-mudahan prestasi itu bisa menular, sehingga Kelurahan Bebalang bisa jadi yang terbaik ditingkat provinsi dan mewakili Bali ditingkat nasional," katanya, berharap.
Selain itu, Bupati Made Gianyar juga mengatakan, apapun kegiatan maupun program yang dijalankan pemerintah, tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat. Sama seperti penilaian lomba kelurahan ini, tujuan akhirnya juga kesejahteraan, angka kemiskinan menurun, pendidikan meningkat dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Ketua tim penilai Redi Yuliarmawan menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, mengamanatkan bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, perlu dilakukan penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat.
Oleh karenanya, untuk menilai keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan, perlu dilakukan evaluasi secara terarah, terpadu, terkoordinasi dan berkelanjutan, yang diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan tingkat regional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018