Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Indonesia mendirikan pojok baca di SMA Bali Mandara, Kabupaten Buleleng, sebagai bentuk kontribusi bank sentral itu dalam mendorong edukasi ekonomi kepada pelajar.
"Ini merupakan pojok baca yang pertama untuk tingkat sekolah menengah atas di Bali," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat.
Pojok baca atau "BI corner" itu didesain dengan menarik dan dilengkapi sejumlah fasilitas untuk mendorong minta membaca para pelajar di sekolah yang terletak di Bali Utara itu.
Untuk mendukung penyediaan fasilitas BI Corner yang berkualitas, pihaknya menyediakan 256 buah buku yang terdiri dari 201 buku berbahasa Indonesia dan 55 buku berbahasa Inggris.
Selain itu juga terdapat satu unit komputer yang berisi materi edukasi mengenai kebanksentralan, presentasi kajian ekonomi dan hasil survei serta kebijakan BI terbaru yang akan terus diperbaharui secara rutin.
"Kedepannya pengembangan program BI Corner akan tetap berbasis pada edukasi tentang Bank Indonesia dan kegiatan sekitar bidang ekonomi," ucapnya.
Bank Indonesia sebelumnya telah mendirikan pojok baca di sejumlah universitas di Denpasar dan Singaraja di antaranya Universitas Pendidikan Nasional, Mahasaraswati dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Secara nasional tahun 2017, BI telah mendirikan 200 pojok baca di seluruh Indonesia melalui kerja sama dan koordinasi Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan lembaga pendidikan.
Melalui program bantuan sosial itu, bank sentral itu ingin fokus memberdayakan ekonomi sehingga anggota keluarga memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan lebih baik yang diyakini mendorong perbaikan kualitas ekonomi rumah tangga.
Dalam kesempatan itu, lanjut Causa, bank sentral juga menyosialisasikan gerakan nasional nontunai di sekolah tersebut. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ini merupakan pojok baca yang pertama untuk tingkat sekolah menengah atas di Bali," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat.
Pojok baca atau "BI corner" itu didesain dengan menarik dan dilengkapi sejumlah fasilitas untuk mendorong minta membaca para pelajar di sekolah yang terletak di Bali Utara itu.
Untuk mendukung penyediaan fasilitas BI Corner yang berkualitas, pihaknya menyediakan 256 buah buku yang terdiri dari 201 buku berbahasa Indonesia dan 55 buku berbahasa Inggris.
Selain itu juga terdapat satu unit komputer yang berisi materi edukasi mengenai kebanksentralan, presentasi kajian ekonomi dan hasil survei serta kebijakan BI terbaru yang akan terus diperbaharui secara rutin.
"Kedepannya pengembangan program BI Corner akan tetap berbasis pada edukasi tentang Bank Indonesia dan kegiatan sekitar bidang ekonomi," ucapnya.
Bank Indonesia sebelumnya telah mendirikan pojok baca di sejumlah universitas di Denpasar dan Singaraja di antaranya Universitas Pendidikan Nasional, Mahasaraswati dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Secara nasional tahun 2017, BI telah mendirikan 200 pojok baca di seluruh Indonesia melalui kerja sama dan koordinasi Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan lembaga pendidikan.
Melalui program bantuan sosial itu, bank sentral itu ingin fokus memberdayakan ekonomi sehingga anggota keluarga memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan lebih baik yang diyakini mendorong perbaikan kualitas ekonomi rumah tangga.
Dalam kesempatan itu, lanjut Causa, bank sentral juga menyosialisasikan gerakan nasional nontunai di sekolah tersebut. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018