Gianyar (Antaranews Bali) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyerahkan bantuan lima unit mesin pengolah sampah untuk pengurus Desa Pakraman Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, setelah desa pengelola "Monkey Forest" itu mengajukan proposal permohonan bantuan mesin pengolah sampah.
Bantuan Kemenpar itu diserahkan Kadis pariwisata Gianyar Anak Agung Bagus Ari Bramanta kepada Kepala Desa Pakraman Padangtegal I Made Gandra di rumah Kompos, Kecamatan Ubud, Kamis. Ari Bramanta langsung melakukan uji coba mesin pengolah sampah yang baru itu.
"Untuk membangun visi bersama, alangkah baiknya jika dibangun forum komunikasi antarbendesa se-Kecamatan Ubud agar visi Ubud kedepannya memiliki kesamaan langkah dalam pengelolaan sampah," kata Kadis Pariwisata Ari Brahmanta.
Komitmen Desa Padangtegal harus didukung oleh desa sekitarnya. Upaya menyinergikan pola hidup bersih dan bebas sampah plastik diperlukan untuk membangun visi bersama.
"Semoga bantuan mesin pengolahan sampah ini dapat bermanfaat dengan baik. Setidaknya, mesin ini bermanfaat bagi Desa Padang Tegal dan daerah sekitarnya," ujar I Made Gandra, kepala Desa pakraman Padangtegal.
Ia berharap pengelolaan sampah Desa padang Tegal dijadikan contoh di tempat lain. Tim Rumah Kompos Desa Padang Tegal akan terbuka untuk siapa saja yang mau mengadopsi cara pengolahan sampah di sana.
"Kami juga siap bila diundang oleh kelompok masyarakat di seluruh Bali untuk sosialisasi mengenai pengolahan sampah. Tim rumah kompos siap datang, karena itu merupakan bagian dari komitmen kita mewujudkan Bali Bersih," ujar Gandra.
Tim Rumah kompos kini menunggu tenaga dari Kementerian Pariwisata untuk memberikan pelatihan mengenai cara penggunaan mesin. Adapun mesin adalah Mesin pencacah sampah plastik, mesin pengaduk kompos, mesin pres hidrolis plastik, mesin perajang plastik dan mesin pencuci plastik.
"Dengan adanya alat di Rumah Kompos Padang Tegal akan menambah kepercayaan diri tim Rumah Kompos ketika menerima kunjungan atau memberikan sosialisasi ke tempat lain," kata Gandra. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Bantuan Kemenpar itu diserahkan Kadis pariwisata Gianyar Anak Agung Bagus Ari Bramanta kepada Kepala Desa Pakraman Padangtegal I Made Gandra di rumah Kompos, Kecamatan Ubud, Kamis. Ari Bramanta langsung melakukan uji coba mesin pengolah sampah yang baru itu.
"Untuk membangun visi bersama, alangkah baiknya jika dibangun forum komunikasi antarbendesa se-Kecamatan Ubud agar visi Ubud kedepannya memiliki kesamaan langkah dalam pengelolaan sampah," kata Kadis Pariwisata Ari Brahmanta.
Komitmen Desa Padangtegal harus didukung oleh desa sekitarnya. Upaya menyinergikan pola hidup bersih dan bebas sampah plastik diperlukan untuk membangun visi bersama.
"Semoga bantuan mesin pengolahan sampah ini dapat bermanfaat dengan baik. Setidaknya, mesin ini bermanfaat bagi Desa Padang Tegal dan daerah sekitarnya," ujar I Made Gandra, kepala Desa pakraman Padangtegal.
Ia berharap pengelolaan sampah Desa padang Tegal dijadikan contoh di tempat lain. Tim Rumah Kompos Desa Padang Tegal akan terbuka untuk siapa saja yang mau mengadopsi cara pengolahan sampah di sana.
"Kami juga siap bila diundang oleh kelompok masyarakat di seluruh Bali untuk sosialisasi mengenai pengolahan sampah. Tim rumah kompos siap datang, karena itu merupakan bagian dari komitmen kita mewujudkan Bali Bersih," ujar Gandra.
Tim Rumah kompos kini menunggu tenaga dari Kementerian Pariwisata untuk memberikan pelatihan mengenai cara penggunaan mesin. Adapun mesin adalah Mesin pencacah sampah plastik, mesin pengaduk kompos, mesin pres hidrolis plastik, mesin perajang plastik dan mesin pencuci plastik.
"Dengan adanya alat di Rumah Kompos Padang Tegal akan menambah kepercayaan diri tim Rumah Kompos ketika menerima kunjungan atau memberikan sosialisasi ke tempat lain," kata Gandra. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018