Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap pemerintah provinsi setempat yang segera memiliki pemimpin baru kedepannya dapat terus memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Program untuk peningkatan kualitas SDM sebenarnya sudah dilaksanakan oleh pemprov setempat dan diharapkan terus menjadi prioritas, supaya SDM Bali bisa bersaing di tingkat nasional maupun global," katanya di Denpasar, Kamis.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali Tahun 2019, ia mengatakan para perencana perlu mengetahui secara persis apa yang akan terjadi dan akan kemana arah dunia ini.
"Jangan nanti kita siapkan orang dengan kemampuan seperti ini, kedepan ternyata bukan begitu. Akhirnya `kan jadi masalah, karena itu para perencana pembangunan harus benar-benar visioner dan tahu apa yang sedang terjadi di tingkat lokal, nasional maupun global," katanya.
Kedepan, katanya, teknologi informasi dan transportasi akan semakin canggih. "Dunia ini seolah-olah `nggak ada batasnya lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan RKPD Bali 2019 merupakan masa transisi mengingat berakhirnya RPJMD Bali 2013-2018, karena itu penyusunan RKPD Bali 2019 akan berpedoman pada RPJPD Bali 2005-2025 dan RPJMN 2014-2019.
Pada kesempatan ini dilakukan penyerahan penghargaan pembangunan daerah tingkat Provinsi Bali tahun 2018 kepada nupati dengan dokumen perencanaan dan capaian pembangunan terbaik. Tabanan menjadi yang terbaik diikuti oleh Badung dan Jembrana.
Gubernur Pastika berharap penghargaan ini semakin memacu peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten/kota, sekaligus meningkatkan koordinasi komunikasi dan sinkronisasi yang lebih efektif antar jenjang pemerintah.
Adapun untuk tingkat nasional Provinsi Bali masuk ke dalam tahapan 15 besar dan kembali akan mengikuti proses penilaian pada 16 April 2018. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Program untuk peningkatan kualitas SDM sebenarnya sudah dilaksanakan oleh pemprov setempat dan diharapkan terus menjadi prioritas, supaya SDM Bali bisa bersaing di tingkat nasional maupun global," katanya di Denpasar, Kamis.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali Tahun 2019, ia mengatakan para perencana perlu mengetahui secara persis apa yang akan terjadi dan akan kemana arah dunia ini.
"Jangan nanti kita siapkan orang dengan kemampuan seperti ini, kedepan ternyata bukan begitu. Akhirnya `kan jadi masalah, karena itu para perencana pembangunan harus benar-benar visioner dan tahu apa yang sedang terjadi di tingkat lokal, nasional maupun global," katanya.
Kedepan, katanya, teknologi informasi dan transportasi akan semakin canggih. "Dunia ini seolah-olah `nggak ada batasnya lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan RKPD Bali 2019 merupakan masa transisi mengingat berakhirnya RPJMD Bali 2013-2018, karena itu penyusunan RKPD Bali 2019 akan berpedoman pada RPJPD Bali 2005-2025 dan RPJMN 2014-2019.
Pada kesempatan ini dilakukan penyerahan penghargaan pembangunan daerah tingkat Provinsi Bali tahun 2018 kepada nupati dengan dokumen perencanaan dan capaian pembangunan terbaik. Tabanan menjadi yang terbaik diikuti oleh Badung dan Jembrana.
Gubernur Pastika berharap penghargaan ini semakin memacu peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten/kota, sekaligus meningkatkan koordinasi komunikasi dan sinkronisasi yang lebih efektif antar jenjang pemerintah.
Adapun untuk tingkat nasional Provinsi Bali masuk ke dalam tahapan 15 besar dan kembali akan mengikuti proses penilaian pada 16 April 2018. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018