Bangli (Antaranews Bali) - Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, terpilih mewakili Kabupaten Bangli dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali, karena pelayanan pemerintahan desa berbasis IT atau daring ("online") telah dicek manfaatnya bagi warga desa oleh tim penilai.

"Lomba desa merupakan media evaluasi dan penilaian tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa. Selain memberdayakan masyarakat melalui proses penguatan kelembagaan, juga akan meningkatkan peran maupun gotong royong masyarakat," kata Asisten I Pemerintahan dan Kesra I Bangli Nyoman Puja dalam keterangan pers Humas Bangli, Sabtu.

Saat mewakili Bupati Bangli dalam penilaian itu, ia menjelaskan lomba desa juga merupakan evaluasi dan penilaian atas berbagai capaian keberhasilan indikator pemerintahan, kewilayahan maupun kemasyarakatan.

"Lomba desa telah dilaksanakan beberapa tahapan yang bertujuan untuk mendorong usaha pembangunan atas dasar tekad dan kekuatan, sekaligus menilai usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan masyarakat desa dalam wujud meningkatkan kualitas hidup tanpa adanya rekayasa," katanya.

Kedepan, ia berharap pemerintah desa tetap melaksanakan administrasi dengan tertib berkelanjutan sehingga pelayanan kepada masyarakat dengan konsep `Smart Village` tanpa harus dengan lomba, agar sinergitas antara lembaga kemasyarakatan yang ada tetap berjalan dengan baik sehingga menjadikan Desa Demulih dapat menjadi contoh bagi desa lain.

Sementara itu, Kepala Desa (perbekel) Demulih Nyoman Wijana menjelaskan, terobosan yang dilakukan penerapan pemerintahan desa sudah berbasis IT.

Dengan konsep "Smart Village" yang memanfaatkan teknologi itu, maka masyarakat sudah dapat mengakses informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan admimnistrasi desa melalui Android/smartphone, termasuk untuk layanan umum surat menyurat, permohonan SIUP dan lainnya.

"Melalui teknologi ini juga bisa kami tampilkan berbagai potensi desa dan produk unggulan Desa Demulih, bahkan pengaduan masyarakat melalui laman (website) desa, sehingga lebih cepat direspons oleh aparatur Desa," kata Kades Demulih itu.

Desa Demulih berpenduduk 1.325 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 4.659 Jiwa, yakni 2.291 laki-laki dan 2.368 perempuan. Desa Demulih juga terbagi dalam tiga banjar dinas yaitu Banjar Demulih, Banjar Tanggahan Tengah dan Banjar Talang Jiwa dengan potensi desa adalah kerajinan perak, ukir kerajinan bade.

Potensi lain adalah industri budidaya jamur, Jamu Bali Usada, dan industri Kopi Nini, serta potensi pertanian dalam arti luas.

Tim penilai dari provinsi Bali melihat dari dekat pelayanan pemerintahan Desa Demulih yang juga dihadiri Wakil Ketua II Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Kadis PMD Kabupaten Bangli, Camat Susut, tim Pendamping Desa Demulih dan tokoh Masyarakat Desa Demulih. (*)

Pewarta: IK Sutika/Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018