Bangli, (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli akan membuat danau buatan di desa Sunter, Kecamatan Kintamani untuk mengatasi meluapnya air danau gunung Batur yang sudah mulai membanjiri dan merusak daerah pertanian serta menggenangi jalan keluar masuk ke daerah Trunyan.
"Kami akan bergerak untuk mencari dana ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah Bali untuk membuat danau buatan di desa Sunter, Kintamani, merupakan daerah dataran tinggi, guna menampung luapan air danau Batur. Ini rencana jangka panjangnya," kata Bupati Bangli I Made Gianyar, Senin, di Bangli.
"Air itu merupakan tumber kehidupan. Tapi jika berlebihan juga dapat mematikan kehidupan, misalkan air meluap hingga merusak pertanian, atau meluap hingga menutup jalan. Air danau Batur sudah berlebihan, walau pun tidak langsung mematikan, tapi perlahan-lahan akan mematikan kehidupan," katanya.
Menurut dia, pihak Pemkab Bangli sudah melakukan rapat dengan tim ahli dari universitas Udayana, dan juga rapat dengan organisasi perangkat daerah terkait. "Kami akan membuat perencanaan pembuatan danau buatan kemudian akan berbicara dan meminta lahan di daerah kawasan kehutanan untuk danau buatan," ujar dia.
"Untuk mengatur air danau Batur agar tidak meluap akan disedot airnya kemudian ditampung di danau buatan yang berada di daerah daratan tinggi sehingga nanti air danau buatan tersebut dapat dimanfaatkan atau dialiri ke daerah-daerah yang kekurangan air. Namun penyedotan air danau Batur akan diatur agar danau Batur tidak kekeringan" tambah bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami akan bergerak untuk mencari dana ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah Bali untuk membuat danau buatan di desa Sunter, Kintamani, merupakan daerah dataran tinggi, guna menampung luapan air danau Batur. Ini rencana jangka panjangnya," kata Bupati Bangli I Made Gianyar, Senin, di Bangli.
"Air itu merupakan tumber kehidupan. Tapi jika berlebihan juga dapat mematikan kehidupan, misalkan air meluap hingga merusak pertanian, atau meluap hingga menutup jalan. Air danau Batur sudah berlebihan, walau pun tidak langsung mematikan, tapi perlahan-lahan akan mematikan kehidupan," katanya.
Menurut dia, pihak Pemkab Bangli sudah melakukan rapat dengan tim ahli dari universitas Udayana, dan juga rapat dengan organisasi perangkat daerah terkait. "Kami akan membuat perencanaan pembuatan danau buatan kemudian akan berbicara dan meminta lahan di daerah kawasan kehutanan untuk danau buatan," ujar dia.
"Untuk mengatur air danau Batur agar tidak meluap akan disedot airnya kemudian ditampung di danau buatan yang berada di daerah daratan tinggi sehingga nanti air danau buatan tersebut dapat dimanfaatkan atau dialiri ke daerah-daerah yang kekurangan air. Namun penyedotan air danau Batur akan diatur agar danau Batur tidak kekeringan" tambah bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018