Nusa Dua (Antara) - "Bali Heritage Food Festival (BHFF) 2018" yang digelar di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Badung, Bali, menyajikan berbagai kuliner tradisional Bali dan Nusantara, sekaligus mempromosikan beragam kuliner tersebut, khususnya kepada wisatawan.

"Festival kuliner BHFF di Pulau Peninsula ini diharapkan dapat membuat banyak wisatawan, termasuk masyarakat memiliki pengalaman kuliner khas Bali maupun Nusantara sesuai tema BHFF yaitu `Bhinneka Rasa Nusantara`," ujar Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, di Nusa Dua, Badung, Jumat.

Abdulbar M. Mansoer mengatakan, kegiatan Bali Heritage Food Festival yang digelar 30-31 Maret tersebut juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan promosi yang dilaksanakan ITDC di kawasan The Nusa Dua.

"Melalui Bali Heritage Food Festival ini kami ingin memberikan atraksi yang menawarkan pengalaman untuk menikmati makanan asli Bali kepada wisatawan yang datang berkunjung maupun menginap di kawasan The Nusa Dua," katanya.

Dalam kesempatan itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, mengatakan, penyelenggaraan Bali Heritage Food Festival tersebut diharapkan dapat memulihkan pariwisata Bali pascaerupsi Gunung Agung.

"Keanekaragaman kuliner merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat. BBHF merupakan salah satu upaya untuk menarik wisatawan melalui daya tarik kuliner agar mereka berkunjung ke Bali dan menunjukkan bahwa Bali itu aman, Indonesia itu aman" ujarnya.

Vinsensius Jemadu menjelaskan, BHFF juga merupakan salah satu strategi mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia khususnya kuliner Bali kepada wisatawan mancanegara.

"Di Nusa Dua ini kebanyakan wisatawannya adalah yang `high end` atau `middle up` ke atas. Ini bagus sekali, karena `spending` mereka besar dan `lenght of stay` mereka lama. Kami harapkan melalui BHFF ini dapat mempromosikan kuliner Indonesia yang membuat semakin banyak wisatawan datang ke Bali," katanya.

Sementara itu, ratusan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara tampak memadati kawasan festival pada hari pertama festival untuk menikmati berbagai sajian kuliner yang dijual oleh puluhan stand/galeri makanan yang berpartisipasi dalam kegiatan BHFF.

Selain menyajikan berbagai kuliner tradisional Bali, BHFF juga menggelar kompetisi memasak, kompetisi makan makanan pedas, membuat sate massal dan "ngelawar" massal atau membuat "lawar" yaitu makanan khas Bali yang terbuat dari campuran bumbu, sayuran dan kelapa parut yang akan melibatkan para wisman. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018