Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Loeke Larasari Agoestina berharap pendampingan dan bantuan hukum yang diberikan kepada PT Timah Tbk dapat menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil bijih timah terbesar di dunia.

"Kami mengucapkan selamat kepada PT Timah yang saat ini menjadi perusahaan penghasil bijih timah terbesar kedua di dunia. Ke depan diharapkan menjadi yang nomor satu," kata Loeke Larasari usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan PT Timah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, dengan adanya kerja sama ini pihaknya akan mendampingi PT Timah dalam melakukan kontrak kerja internasional hingga memberikan bantuan dalam sengketa internasional dan di dalam negeri, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tambang timah terbesar di Indonesia ini.

"Saat ini Jamdatun selain menjalankan fungsi utamanya yaitu penuntutan di pengadilan, juga menangani masalah pertambangan," katanya.

Ia berharap pendampingan dan bantuan hukum ini dapat lebih memajukan PT Timah dalam meningkatkan produktivitas dan menjadi nomor satu di dunia.

Dirut PT Timah Tbk, M Riza Pahlevi Tabrani mengatakan saat ini perusahaan itu tercatat sebagai produsen bijih timah nomor dua terbesar di dunia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Jamdatun yang telah memberikan dukungan dan bimbingan untuk PT Timah dalam menjalankan usaha serta bisnis yang memang sangat rentan sekali dengan masalah hukum," katanya.

Selain itu, Jamdatun juga mendukung PT Timah dalam mengamankan dan mengelola aset-aset di Provinsi Kepulauan Babel, Kepri, Riau, Jakarta dan Jawa Barat.

"Kami memiliki aset yang lumayan banyak dan dengan adanya dukungan yang luar biasa dari Jamdatun dipastikan tidak ada aset yang bermasalah dan mengganggu operasional perusahaan," katanya. (ed)

Pewarta: Aprionis

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018