Kuta (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengucurkan dana sebesar Rp7 miliar untuk mendukung pelaksanaan pameran bisnis pariwisata tahunan "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2018.
"Pameran ini sangat bermanfaat bagi Pemkab Badung yang menetapkan pariwisata sebagai bisnis inti dan tulang punggung dari daerah kami," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra di Seminyak, Rabu.
Dalam pertemuan bersama dengan Asita dan media itu, Badra menjelaskan tahun ini pihaknya pertama kali mengucurkan dana itu untuk mendukung perkembangan pariwisata secara berkelanjutan.
Dana itu dianggarkan dari APBD tahun 2018 atau sekitar 10 persen dari target APBD tahun ini mencapai Rp7,2 triliun dengan Rp5,7 triliun di antaranya berasal dari pendapatan asli daerah, yakni pajak hotel dan restoran.
Tahun depan, lanjut dia, Pemkab Badung bahkan berencana akan menambah lagi anggaran untuk BBTF mencapai Rp10 miliar.
Ia mengharapkan BBTF menjadi tempat memasarkan destinasi wisata berikut dengan paket wisata kepada para operator pariwisata mancanegara.
Badra mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Bali untuk memanfaatkan BBTF sebagai ajang promosi karena mereka mendapatkan tempat yang gratis pada gerai yang disediakan di ajang tersebut.
Ia mengharapkan dalam BBTF itu terjadi kontrak jangka panjang antara pembeli dengan penjual sehingga memberikan benefit pemasukan bagi daerah karena target kunjungan wisatawan mancanegara meningkat.
BBTF tahun kelima ini digelar 26-30 Juni 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dengan tema "Exploring the Colours of Indonesia".
Hingga saat ini sebanyak 181 operator tur dari 42 negara mengonfirmasi partisipasi selaku pembeli di ajang pameran bisnis pariwisata tahunan itu.
Penjual dari mancanegara juga ikut di antaranya dari Thailand, Myanmar, Kamboja dan Dubai Uni Emirat Arab.
Pelaku pariwisata dari sejumlah provinsi di Indonesia juga turut berpartisipasi menjadi penjual paket wisata dalam ajang eksebisi pariwisata terbesar di Tanah Air itu. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pameran ini sangat bermanfaat bagi Pemkab Badung yang menetapkan pariwisata sebagai bisnis inti dan tulang punggung dari daerah kami," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra di Seminyak, Rabu.
Dalam pertemuan bersama dengan Asita dan media itu, Badra menjelaskan tahun ini pihaknya pertama kali mengucurkan dana itu untuk mendukung perkembangan pariwisata secara berkelanjutan.
Dana itu dianggarkan dari APBD tahun 2018 atau sekitar 10 persen dari target APBD tahun ini mencapai Rp7,2 triliun dengan Rp5,7 triliun di antaranya berasal dari pendapatan asli daerah, yakni pajak hotel dan restoran.
Tahun depan, lanjut dia, Pemkab Badung bahkan berencana akan menambah lagi anggaran untuk BBTF mencapai Rp10 miliar.
Ia mengharapkan BBTF menjadi tempat memasarkan destinasi wisata berikut dengan paket wisata kepada para operator pariwisata mancanegara.
Badra mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Bali untuk memanfaatkan BBTF sebagai ajang promosi karena mereka mendapatkan tempat yang gratis pada gerai yang disediakan di ajang tersebut.
Ia mengharapkan dalam BBTF itu terjadi kontrak jangka panjang antara pembeli dengan penjual sehingga memberikan benefit pemasukan bagi daerah karena target kunjungan wisatawan mancanegara meningkat.
BBTF tahun kelima ini digelar 26-30 Juni 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dengan tema "Exploring the Colours of Indonesia".
Hingga saat ini sebanyak 181 operator tur dari 42 negara mengonfirmasi partisipasi selaku pembeli di ajang pameran bisnis pariwisata tahunan itu.
Penjual dari mancanegara juga ikut di antaranya dari Thailand, Myanmar, Kamboja dan Dubai Uni Emirat Arab.
Pelaku pariwisata dari sejumlah provinsi di Indonesia juga turut berpartisipasi menjadi penjual paket wisata dalam ajang eksebisi pariwisata terbesar di Tanah Air itu. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018