Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan tim konsultan Bank Dunia akan menyurvei ulang rencana pembangunan bandara internasional Bali di Kabupaten Buleleng.

"Kami menyambut baik rencana untuk survei ulang kelayakan dari tim konsultan Bank Dunia rencana pembangunan bandara internasional Bali di Kabupaten Buleleng yang sebelumya dinyatakan tidak layak," kata Adi Wiryatama di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan sebelumnya hasil survei tim konsultan Bank Dunia menyatakan rencana pembangunan bandara Buleleng tidak layak, seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa pekan lalu.

Tim konsultan itu akan menyurvei ulang setelah mendapat penjelasan komprehensif dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat pemaparan hasil studi konsultan bank dunia, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, di Jakarta pada 19 Maret.

Adi Wiryatama sependapat dengan Gubernur Mangku Pastika agar survei yang akan kembali dilakukan tim konsultan Bank Dunia nantinya harus lebih komprehensif dengan melibatkan Pemprov Bali, DPRD Bali, tokoh masyarakat, akademisi, dan lembaga terkait lainnya.

"Survei itu harus komprehensif dengan melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah daerah. Sebab banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam menilai kelayakan pembangunan bandara di Bali bagian utara tersebut," ujarnya.

Baca juga: Konsultan Bank Dunia kembali survei Bandara Buleleng

Ia mengatakan kajian rencana pembangunan bandara di Buleleng tidak hanya pada aspek bisnis semata, sebagaimana yang dilakukan dalam survei sebelumnya. Aspek sosial, ekonomi, budaya dan lainnya juga harus dipertimbangkan dalam memutuskan kelayakan pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, katanya.

Dia mengatakan rencana pembangunan bandara di Buleleng menjadi keinginan dan harapan masyarakat Bali, yang sudah direncanakan sejak lama.
Bahkan untuk merealisasikan pembangunan bandara itu sudah masuk dalam Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali.

Baca juga: Pastika: survei Bandara Buleleng pertimbangkan psikologis masyarakat

Menurut dia, pembangunan bandara di Buleleng sangat penting bagi Bali untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali bagian utara dengan Bali bagian selatan.

Adi Wiryatama mendorong rencana pembangunan bandara itu bisa direalisasikan karena pemerataan pembangunan itu dengan membangun infrastruktur di Bali bagian utara, salah satunya bandara.

"Dengan cara itu bisa mengatasi ketimpangan pembangunan Bali bagian utara dengan Bali bagian selatan. Ketersediaan infrastruktur maka ada geliat ekonomi di sana. Mereka tidak lagi numpuk di Bali bagian selatan untuk mencari nafkah," katanya.(WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018