Denpasar (Antaranews Bali) - Kelompok musik Antrabez atau "Anak Terali Besi" yang beranggotakan warga binaan Lapas Kerobokan, Bali, siap meluncurkan album kedua yang bertajuk "No Limit".

"Melalui album ini, kami ingin membuktikan bahwa kami tetap mampu berkreasi, meskipun dibatasi oleh terali besi, karena kreativitas adalah hal yang tanpa batas," ujar salah seorang personel Antrabez, Febri, di Lapas Kerobokan, Kamis.

Febri menjelaskan album "No Limit" yang mereka ciptakan ini merangkum sepuluh lagu yang terdiri dari dua lagu berbahasa Indonesia dan delapan lagu dalam Bahasa Inggris.

"Seluruh lagu dalam album ini diciptakan oleh rekan kami Octav Sicilia, kecuali lagu berjudul "Wild Roses" yang saya ciptakan berdua bersama Octav. Seluruh lagu kami ini juga lahir dari dalam penjara," ujar Febri.

Sementara itu, Direktur Antida Music Productions sekaligus Produser Antrabez, Anom Darsana menjelaskan, pihaknya menghadapi berbagai tantangan baru selama menggarap proses album kedua Antrabez tersebut.

"Saya mencoba untuk terus memfasilitasi Antrabez dalam berkarya. Membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikan album dengan segala keterbatasan yang mereka miliki dari segi waktu. Saya juga harus bertanggung jawab saat mereka latihan dan rekaman keluar meninggalkan Lapas," kata Anom Darsana.

Anom Darsana menjelaskan, ada tiga tahapan yang harus dilalui dalam proses produksi album "No Limit", yang diawali dari proses `recording` dan `mixing` yang dilakukan di Antida Record.

"Proses `mastering` album ini dilakukan di Jakarta oleh Simon Cotsworth asal Inggris. Dia sudah terbiasa mengerjakan proses `mastering` album musisi luar negeri seperti Santana. Hal tersebut untuk memastikan kualitas album ini sesuai dengan standar dunia, karena dunia memang layak menerima album ini," ujarnya.

Rencananya, album "No Limit" tersebut selain dirilis dalam bentuk "Compact Disc" (CD), juga akan didistribusikan dalam bentuk `flashdisk` yang berisi lagu, video klip dan profil Antrabez agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Lapas Kerobokan Tony Nainggolan mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh kepada Antrabez karena mereka menunjukkan kepada masyarakat di luar lingkungan Lapas bahwa warga binaan juga memiliki potensi yang positif dan luar biasa jika dikembangkan.

"Kami segenap jajaran Lapas Kerobokan Bali memberikan dukungan penuh kepada mereka dalam mewujudkan mimpi mereka melalui langkah kreatif khususnya dalam dalam bidang seni musik," ujarnya. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018