Amlapura (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster menyatakan ingin membangun SMA tanpa biaya bagi para siswanya di Kabupaten Karangasem, seperti halnya SMAN Bali Mandara yang sebelumnya dibangun oleh Gubernur Made Mangku Pastika.

"Nanti kami bangun SMA di sini yang mirip seperti SMA Bali Mandara yang dibangun oleh Pak Gubernur Made Mangku Pastika di Buleleng. Kami akan bangun itu di Karangasem. Prioritas di Karangasem ini," kata Koster saat menggelar "simakrama" (temu wicara) di Balai Banjar Adat Asak, di Amlapura, Karangasem, Senin.

Di hadapan ratusan peserta itu, menurut Koster, hal utama untuk mengentaskan kemiskinan di Karangasem adalah dengan meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Untuk itulah, dia akan membangun SMA di Karangasem tanpa biaya alias gratis.

Baca juga: Cagub koster janjikan kesenian berbasis "banjar"

Di SMA itu juga nantinya akan dibangun asrama bagi para siswanya agar fokus menimba ilmu. Segala biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah.

Sementara itu, untuk tingkat lanjutan, Koster juga akan membangun Akademi Komunitas. Lahannya telah ada milik Pemerintah Provinsi Bali yang terletak di Tulamben, Karangasem.

Dia mengemukakan, ada tanah Pemprov Bali di sana seluas 10 hektare. Nanti Akademi Komunitas ini program pengajarannya Diploma I dan Diploma II di bidang pariwisata dan jurusan lain yang diperlukan bagi masyarakat Karangasem.

"Akademi seperti itu sudah saya bangun di Gianyar tahun 2012 dan di Jembrana tahun 2015. Semua gratis. Aturannya sudah saya buat melalui UU Nomor 12 Tahun 2012," kata Cagub Bali yang berpasangan dengan mantan Bupati Gianyar Cok Ace itu.
Baca juga: Koster-Ace komitmen wujudkan pilkada santun bermartabat

Sedangkan untuk mengatasi pengangguran di Karangasem, calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKB, PPP dan PKPI memiliki gagasan untuk menjalin kerja sama antar-pemerintah provinsi. Koster berjanji akan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk menampung tenaga kerja dari Bali, khususnya Kabupaten Karangasem.

"Untuk membuka lapangan kerja, saya akan bangun kerja sama antarpemerintah daerah, antara Bali dan pemerintah di luar Bali. Nanti kita buat nota kesepahaman antar-pemda untuk menampung tenaga kerja, menampung lulusan dari Bali," tuturnya.

Dengan begitu, Koster percaya mata rantai kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Karangasem akan terentaskan dalam waktu lima tahun. "Kalau ini berjalan masalah kemiskinan dan pengangguran di Karangasem akan selesai dalam waktu lima tahun," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Karangasem, I Gede Dana mengatakan aspirasi warga adalah keinginan memperbaiki banjar.

"Komitmen warga di sini dapat diuji pada Pilkada 27 nanti. Kebulatan tekad ini diwujudkan dengan cara memenangkan Koster-Ace di Kabupaten Karangasem," tegasnya.

Mendapati keinginan warga, Wayan Koster menuturkan jika renovasi dan pengadaan balai banjar (balai dusun) memang merupakan programnya yang dibungkus dalam konsep "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".

Peserta Pilkada Bali 2018 adalah pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusung oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018