Singaraja (Antaranews Bali) - Komunitas penyayang binatang "Saving Buleleng Dog" (SBD) menggelar vaksinasi untuk ratusan binatang yang berpotensi menyebarkan virus rabies.

"Kegiatan kali ini merupakan kegiatan kedua kalinya dan saat ini difokuskan menyasar Desa Tejakula," Ketua SBD, Gede Sutastrayasa, di Tejakula, Buleleng, Bali, Senin.

Selain itu, sebanyak 32 ekor anjing lokal di-sterilisasi, delapan ekor anjing di-kastrasi dan 115 ekor anjing di-vaksin anti-rabies.

"Kami mengajak masyarakat untuk peduli dengan hewan piaraannya agar tidak dibuang dan diliarkan," katanya, didampingi anggota SBD, Mami Sisca Sena D.

Dalam acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna itu, ia mengatakan acaranya tergolong sukses berkat bantuan dana dari pengusaha dan sponsor.

"Kegiatan vaksinasi dan kastrasi kali ini melibatkan empat tenaga dokter hewan, yakni drh Kusmayadi,drh Susila,drh Endang dan drh Gede Suarsana," ungkapnya.

Ia menambahkan kegiatan yang dilakukan menemukan satu ekor anjing yang terpaksa diinfus saat hendak divaksin karena mengalami kelainan jantung.

"Kedepan, kami akan terus melakukan kegiatan ini supaya masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan binatang yang dipelihara maupun yang masih berkeliaran," katanya.


Terorisme Perairan
Sementara itu, Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Polres Buleleng, Bali, melaksanakan sosialisasi `Quick Wins Program 6` yang memosisikan `Polisi Sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik` untuk mengantisipasi terorisme lewat perairan.

"Program sosialisasi ini memang perintah dari pusat, dan sudah sering kita gelar pada setiap kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Buleleng, yang sekaligus juga kita berikan bantuan kepada para kelompok, misalnya sembako dan Live Jaket," kata Kasat Polair AKP Putu Ariana.

Ia menjelaskan sosialisasi program `Quick Wins Program 6` pada Minggu (4/3) itu perlu dilakukan sebagai antisipasi terhadap aksi terorisme melalui perairan laut Buleleng yang hingga kini hampir tidak bisa diprediksi ruang lingkupnya.

"Kasat Polair juga memberikan arahan kepada para nelayan dalam melaksanakan brata penyepian yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2018, karena itu masyarakat sangat diharapkan untuk mengurangi aktivitas pelayaran untuk menghormati umat Hindu," katanya disela-sela sosialisasi di Desa Anturan, Buleleng, Bali,

Dalam sosialisasi di Balai Kelompok Nelayan Taruna Samudra itu, masyarakat sangat antusias menerima sosialisasi dari Kasat Polair Polres Buleleng yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Anturan Ir Made Budiarsana beserta Kelian Desa Adat Pakeraman Anturan Ketut Mangku. (ed)

Pewarta: Krishna Arisudana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018