Denpasar (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali akan menerapkan sistem "e-planning" (perencanaan elektronik) dalam manajemen keuangan dan penganggaran untuk meningkatkan mutu kinerja kelembagaan.
"Kedepan, sistem perencanaan dan penganggaran Undiksha harus bersandar pada capaian output dan bersifat e-planning, sehingga memiliki akuntabilitas yang memadai," kata Wakil Rektor II Prof Dr. Wayan Lasmawan disela-sela Rapat Kerja Undiksha di Kuta, Bali, Sabtu.
Selain itu, mengelola keuangan negara tidak cukup hanya mengejar efisiensi dan produktivitas, namun yang lebih penting adalah efektivitasnya, sehingga alokasi anggaran untuk sebuah kegiatan dapat secara langsung mendorong peningkatan kinerja dan `grade` (nilai) kelembagaan dari sisi mutu.
Dalam rapat kali ini juga dibahas tentang program akademik, kemahasiswaan, sarana dan prasarana, dan kerja sama dengan skala prioritas pencapaian mutu layanan dan akreditasi institusi Undiksha.
Kegiatan Rapat Kerja (Raker) ini berlangsung pada tanggal 2-4 Maret 2018, yang dihadiri Kepala Biro Umum dan Keuangan Kemenristek Dikti Moch Wiwin Darwina, SE., M.Si, Kepala Biro Perencanaan Kememristek Dikti (BPKD), Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA dan Heran Subagyo, dari BP PK BLU Kemenkeu.
"Kehadiran tiga pejabat tinggi kementerian yang bertindak sebagai narasumber sangat kami harapkan mampu mendongkrak Undiksha untuk bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas, baik disegi kancah Nasional dan International," katanya.
Baca juga: 2018, Undiksha Targetkan Semua Prodi Terakreditasi B
Lasmawan menegaskan kedepan Undiksha akan terus berupaya membuka program studi-studi yang non-kependidikan untuk menyeimbagkan dengan tagihan struktur kelembagaan undiksha yang `wider mandate` atau perluasan mandat.
"Saya berharap Rapat Kerja ini dapat memilah dan memilih program kegiatan yang relevan dengan visi dan misi Undiksha," katanya dalam kegiatan yang dihadiri semua unsur pimpinan di lingkungan Undiksha dari wakil rektor, dekan, direktur pasca-sarjana, ketua lembaga, wakil dekan, sekretaris lembaga, ketua dewan pertimbangan, dan unsur kemahasiswaan. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kedepan, sistem perencanaan dan penganggaran Undiksha harus bersandar pada capaian output dan bersifat e-planning, sehingga memiliki akuntabilitas yang memadai," kata Wakil Rektor II Prof Dr. Wayan Lasmawan disela-sela Rapat Kerja Undiksha di Kuta, Bali, Sabtu.
Selain itu, mengelola keuangan negara tidak cukup hanya mengejar efisiensi dan produktivitas, namun yang lebih penting adalah efektivitasnya, sehingga alokasi anggaran untuk sebuah kegiatan dapat secara langsung mendorong peningkatan kinerja dan `grade` (nilai) kelembagaan dari sisi mutu.
Dalam rapat kali ini juga dibahas tentang program akademik, kemahasiswaan, sarana dan prasarana, dan kerja sama dengan skala prioritas pencapaian mutu layanan dan akreditasi institusi Undiksha.
Kegiatan Rapat Kerja (Raker) ini berlangsung pada tanggal 2-4 Maret 2018, yang dihadiri Kepala Biro Umum dan Keuangan Kemenristek Dikti Moch Wiwin Darwina, SE., M.Si, Kepala Biro Perencanaan Kememristek Dikti (BPKD), Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA dan Heran Subagyo, dari BP PK BLU Kemenkeu.
"Kehadiran tiga pejabat tinggi kementerian yang bertindak sebagai narasumber sangat kami harapkan mampu mendongkrak Undiksha untuk bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas, baik disegi kancah Nasional dan International," katanya.
Baca juga: 2018, Undiksha Targetkan Semua Prodi Terakreditasi B
Lasmawan menegaskan kedepan Undiksha akan terus berupaya membuka program studi-studi yang non-kependidikan untuk menyeimbagkan dengan tagihan struktur kelembagaan undiksha yang `wider mandate` atau perluasan mandat.
"Saya berharap Rapat Kerja ini dapat memilah dan memilih program kegiatan yang relevan dengan visi dan misi Undiksha," katanya dalam kegiatan yang dihadiri semua unsur pimpinan di lingkungan Undiksha dari wakil rektor, dekan, direktur pasca-sarjana, ketua lembaga, wakil dekan, sekretaris lembaga, ketua dewan pertimbangan, dan unsur kemahasiswaan. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018