Kuta (Antaranews Bali) - Sebanyak 10 murid lulusan Lembaga Pengajar Tata Busana Susan Budihardjo menampilkan peragaan busana dengan mengambil tema "Balance" sebagai tanda kelulusan atau menyelesaikan pendidikan di lembaga tersebut.
"Selain peragaan busana kelulusan, kami juga menampilkan kreativitas para alumni terbaik Susan Budihardjo dari Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bali," kata Susan Budihardjo setelah memberikan penghargaan di Kuta, Bali, Selasa malam.
Dalam peragaan busana kali ini, dia membebaskan anak didiknya berkreativitas sesuai tema yang ditentukan yakni "Balance" agar mampu menemukan jatidiri seni tata busana masing-masing.
"Saya berikan kebebasan mereka berkreativitas sesuai tema," ujarnya.
Nantinya dalam peragaan busana itu akan dipilih tiga orang siswa-siswi terbaik yang akan mendapatkan penghargaan serta fasilitas kemudahan dari Susan Budihardjo untuk berkreativitas setelah lulus.
Susan Budihardjo berharap para lulusannya nanti bisa terus berkarya dan menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan perancang busana di tingkat nasional maupun internasional.
Rara Mcaloney, salah seorang lulusan terbaik Lembaga Pengajar Tata Busana Susan Budihardjo mengaku bangga dan menampilkan kreasi seni terbaik hasil karyanya.
"Saya berharap banyak generasi muda yang bisa ambil bagian dan ikut meramaikan kratifitas tata busana," ujarnya.
Selain itu, dia juga akan terus menggeluti tata busana karena sudah ada beberapa bisnis busana yang sedang dikembangkan dan bahkan sudah diekspor ke mancanegara.
Sementara itu, Bianca Evangelia, salah seorang siswa Susan Budihardjo mengaku senang bisa ambil bagian dalam peragaan busana tersebut.
"Saya senang karena saya sebagai salah satu lulusan terbaik masih mendapat panggung untuk menampilkan kreatifitas seni," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Selain peragaan busana kelulusan, kami juga menampilkan kreativitas para alumni terbaik Susan Budihardjo dari Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bali," kata Susan Budihardjo setelah memberikan penghargaan di Kuta, Bali, Selasa malam.
Dalam peragaan busana kali ini, dia membebaskan anak didiknya berkreativitas sesuai tema yang ditentukan yakni "Balance" agar mampu menemukan jatidiri seni tata busana masing-masing.
"Saya berikan kebebasan mereka berkreativitas sesuai tema," ujarnya.
Nantinya dalam peragaan busana itu akan dipilih tiga orang siswa-siswi terbaik yang akan mendapatkan penghargaan serta fasilitas kemudahan dari Susan Budihardjo untuk berkreativitas setelah lulus.
Susan Budihardjo berharap para lulusannya nanti bisa terus berkarya dan menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan perancang busana di tingkat nasional maupun internasional.
Rara Mcaloney, salah seorang lulusan terbaik Lembaga Pengajar Tata Busana Susan Budihardjo mengaku bangga dan menampilkan kreasi seni terbaik hasil karyanya.
"Saya berharap banyak generasi muda yang bisa ambil bagian dan ikut meramaikan kratifitas tata busana," ujarnya.
Selain itu, dia juga akan terus menggeluti tata busana karena sudah ada beberapa bisnis busana yang sedang dikembangkan dan bahkan sudah diekspor ke mancanegara.
Sementara itu, Bianca Evangelia, salah seorang siswa Susan Budihardjo mengaku senang bisa ambil bagian dalam peragaan busana tersebut.
"Saya senang karena saya sebagai salah satu lulusan terbaik masih mendapat panggung untuk menampilkan kreatifitas seni," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018