Gianyar, (Antaranews Bali) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi semangat kampanye Satu Pulau Satu Suara yang didirikan dan diprakarsai oleh Melati Wijsen, dengan melakukan aksi bersih-bersih pulau yang diselenggarakan di pantai Kuta, kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

"Aksi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Dengan slogan Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah menjadi momentum nasional, bahwa dalam pengelolaan sampah nasional khususnya sampah plastik diperlukan `collaborative action` dari berbagai pihak, seperti gabungan komunitas dan masyarakat," kata Haruki Agustina, Kasubsit sampah spesifik dan daur ulang, Direktorat pengelolaan sampah, Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), KLHK, di pantai Kuta, Bali, Sabtu.

Aksi bersih-bersih sampah di pantai Kuta ini diprakarsai oleh Melati Wijsen, seorang remaja putri yang masih berusia 17 tahun. Melati juga merupakan pendiri Bye Bye Plastic Bags dan Satu Pulau Satu Suara. Melati Wijsen dan adiknya Isabela Wijsen, dua remaja putri asal Bali yang diundang menghadiri Sidang Umum PBB pada Kamis, 8 Juni 2017, karena mendirikan lembaga swadaya masyarakat "Bye Bye Plastic Bag" dan kampanyekan Bali bebas kantung plastik.

Sementara itu, Melati Wijsen mengatakan, "Sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah pada tahun 2025, maka Kampanye Satu Pulau Satu Suara (One Island One Voice) kembali menyelenggarakan gerakan sosialisasi dan edukasi yang membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama dalam memerangi pencemaran sampah plastik di laut."

Kampanye Satu Pulau Satu Suara (One Island One Voice) tahun ini semakin diperluas di lebih dari 100 lokasi di Bali dari 55 lokasi di 2017, dengan mengajak lebih kurang 25.000 orang partisipan dibandingkan 12.000 partisipan di 2017. Kampanye kali ini tidak hanya berpusat di Bali, namun juga mengajak partisipasi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia untuk bersama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih yang dilakukan mulai dari darat, pinggiran sungai, hingga sepanjang pesisir pantai di wilayah tempat tinggal mereka masing-masing, ujar Melati.

Aksi bersih-bersih di pantai Kuta yang diprakarsai dua kakak beradik itu berhasil mengajak kalangan selebritis, bintang film, musisi, aktivis lingkungan, di antaranya Suzy Hutomo, Aktivis Lingkungan Founder SustainableSuzy.com dan Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia, Safri Burhanuddin Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Kemaritiman), Hamish Daud aktod dan pengamat lingkungan, I Made Gunarta, Baga Palemahan (Komite Departemen Lingkungan Desa) Pakraman Padangtegal Ubud, I Ketut Mertaadi Co-founder and owner EcoBali, dan Eka Rock musisi grup band Superman Is Dead.

Pewarta: Adi Lazuardi dan I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018