Mangupura (Antaranews Bali) - Pulau Bali masih tetap menjadi tujuan wisata (destinasi) favorit bagi wisatawan mancanegara asal Australia, karena puluhan "buyer" antusias hadir dalam `Sales Mission` dan `Table Top` yang dilaksanakan Pemkab Badung di Australia, 22-24 Februari.
"Kegiatan itu kami adakan selama tiga hari bersama Disparda Badung di Australia," kata Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, dalam siaran pers yang diterima di Mangupura, Sabtu.
Ia menyatakan kegiatan yang bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia itu digelar di tiga kota besar di Australia, yaitu Perth, Melbourne dan Sydney yang dihadiri lebih dari 50 'buyer' (whole sallers dan travel agent).
"Mereka antusias menghadiri sejak awal kegiatan yang kami adakan di Kota Perth, Australia," kata Rai yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung itu.
Kepada mereka, ia menjelaskan saat ini status Gunung Agung telah diturunkan menjadi level 3 (Siaga), sehingga Bali relatif aman?dan sangat layak dikunjungi.
Apalagi, pihaknya juga telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam `mitigation plan` yang menjamin kenyamanan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.
"Pemerintah dan industri akan memberikan jaminan berupa kompensasi akomodasi dan `breakfast`?di hotel tempat tamu menginap jika Gunung Agung meletus dan menyemburkan abu vulkanik yang mengganggu penerbangan sehingga harus terjadi penutupan bandara," katanya.
Pemerintah juga akan menyiapkan transportasi gratis dan menyediakan konsumsi bagi wisatawan dalam perjalanan menuju lokasi terminal keberangkatan jika wisatawan harus meninggalkan Bali melalui bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya dan Lombok.
Rai Suryawijaya menambahkan, pada tahun 2018 target kunjungan wisatawan Australia ke Pulau Bali sebanyak 1,3 juta orang dan 1,5 juta wisatawan ke Indonesia.
"Untuk mencapai target tersebut, harus dibarengi dengan kerja keras melalui promosi baik keluar negeri maupun mengundang melalui?"fam trips"?ke Bali.
Selain itu, peran media juga sangat penting untuk menginformasikan destinasi yang nyaman dan aman, terutama dengan menjelaskan mitigasi dalam kondisi darurat yang telah dirancang pemerintah untuk itu.
Sementara itu, Kadisparda Pemkab Badung, Made Badra?dalam kesempatan tersebut mempresentasikan tentang kesiapan destinasi dan industri di Kabupaten Badung yaitu peningkatan infrastruktur jalan, objek dan kebersihan objek bagi wisatawan mancanegara yang khususnya akan mengunjungi Badung.
Made Badra juga menyampaikan informasi terkait pengembangan desa wisata di Badung Utara serta beragam pilihan atraksi wisata seperti `wedding`, spa dan golf serta berbagai?atraksi untuk menarik wisatawan agar tinggal lebih lama tinggal di kawasan Badung dan Bali.
"Kami juga mengundang rekanan bisnis untuk ikut bergabung dan menghadiri kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang rencananya akan digelar pada 26-30 Juni mendatang di BNDCC, Nusa Dua dan di kawasan Garuda Wisnu Kencana," katanya.
Made Badra menjelaskan, kegiatan BBTF tersebut digelar untuk mempertemukan para?`buyers`?yang berjumlah ratusan untuk bertransaksi dengan para pelaku industri di seluruh kabupaten/kota se-Bali dan delegasi dari sekitar 150 negara.
Dalam kegiatan tersebut, setiap akhir acara, panitia selalu memberikan sejumlah `doorprize`?dari industri berupa voucher menginap di hotel, termasuk spa dan paket wisata dengan hadiah utama berupa tiket PP maskapai Garuda Indonesia untuk melengkapi suksesnya acara "sales mission" di Australia. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kegiatan itu kami adakan selama tiga hari bersama Disparda Badung di Australia," kata Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, dalam siaran pers yang diterima di Mangupura, Sabtu.
Ia menyatakan kegiatan yang bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia itu digelar di tiga kota besar di Australia, yaitu Perth, Melbourne dan Sydney yang dihadiri lebih dari 50 'buyer' (whole sallers dan travel agent).
"Mereka antusias menghadiri sejak awal kegiatan yang kami adakan di Kota Perth, Australia," kata Rai yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung itu.
Kepada mereka, ia menjelaskan saat ini status Gunung Agung telah diturunkan menjadi level 3 (Siaga), sehingga Bali relatif aman?dan sangat layak dikunjungi.
Apalagi, pihaknya juga telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam `mitigation plan` yang menjamin kenyamanan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.
"Pemerintah dan industri akan memberikan jaminan berupa kompensasi akomodasi dan `breakfast`?di hotel tempat tamu menginap jika Gunung Agung meletus dan menyemburkan abu vulkanik yang mengganggu penerbangan sehingga harus terjadi penutupan bandara," katanya.
Pemerintah juga akan menyiapkan transportasi gratis dan menyediakan konsumsi bagi wisatawan dalam perjalanan menuju lokasi terminal keberangkatan jika wisatawan harus meninggalkan Bali melalui bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya dan Lombok.
Rai Suryawijaya menambahkan, pada tahun 2018 target kunjungan wisatawan Australia ke Pulau Bali sebanyak 1,3 juta orang dan 1,5 juta wisatawan ke Indonesia.
"Untuk mencapai target tersebut, harus dibarengi dengan kerja keras melalui promosi baik keluar negeri maupun mengundang melalui?"fam trips"?ke Bali.
Selain itu, peran media juga sangat penting untuk menginformasikan destinasi yang nyaman dan aman, terutama dengan menjelaskan mitigasi dalam kondisi darurat yang telah dirancang pemerintah untuk itu.
Sementara itu, Kadisparda Pemkab Badung, Made Badra?dalam kesempatan tersebut mempresentasikan tentang kesiapan destinasi dan industri di Kabupaten Badung yaitu peningkatan infrastruktur jalan, objek dan kebersihan objek bagi wisatawan mancanegara yang khususnya akan mengunjungi Badung.
Made Badra juga menyampaikan informasi terkait pengembangan desa wisata di Badung Utara serta beragam pilihan atraksi wisata seperti `wedding`, spa dan golf serta berbagai?atraksi untuk menarik wisatawan agar tinggal lebih lama tinggal di kawasan Badung dan Bali.
"Kami juga mengundang rekanan bisnis untuk ikut bergabung dan menghadiri kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang rencananya akan digelar pada 26-30 Juni mendatang di BNDCC, Nusa Dua dan di kawasan Garuda Wisnu Kencana," katanya.
Made Badra menjelaskan, kegiatan BBTF tersebut digelar untuk mempertemukan para?`buyers`?yang berjumlah ratusan untuk bertransaksi dengan para pelaku industri di seluruh kabupaten/kota se-Bali dan delegasi dari sekitar 150 negara.
Dalam kegiatan tersebut, setiap akhir acara, panitia selalu memberikan sejumlah `doorprize`?dari industri berupa voucher menginap di hotel, termasuk spa dan paket wisata dengan hadiah utama berupa tiket PP maskapai Garuda Indonesia untuk melengkapi suksesnya acara "sales mission" di Australia. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018