Jakarta (Antara Bali) - - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Destination Management Organization (DMO) kawasan Kota Tua Jakarta.
Acara peluncuran yang dilakukan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Kemenbudpar Firmansyah Rahim dan Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Pemprov DKI Jakarta Sukesti Martono berlangsung di Museum Bank Mandiri, Kawasan Kota Tua Jakarta, Jumat (22/7).
Dalam acara peluncuran itu juga dilakukan deklarasi komitmen para stakeholder kawasan Kota Tua Jakarta yang terdiri dari unsur Pemerintah, BUMN, BUMS, Komunitas /Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat lokal, pemerhati kawasan kota tua, dan wisatawan.
Acara peluncuran DMO disemarakkan dengan pegelaran seni budaya yang menampilkan antara lain tarian Padupa dari Komunitas Masyarakat Bahari (zona 1 Kawasan Sunda Kelapa), drumband TK Nurul Iman, Mandiri Heritage Marching Band, Marawis Kampung Bandan, dan kesenian lainnya.
Dirjen PDP Kemenbudpar Firmansyah Rahim menyambut gembira antusiasme para stakeholder dalam memajukan pariwisata kawasan Kota Tua Jakarta.
"Program kegiatan DMO Kota Tua pada tahap awal membentuk kesamaan persepsi dan komitmen para stakeholder dalam mengelola kawasan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata untuk meningkatkan daya saing pariwisata secara berkelanjutan," kata Firmansyah Rahim.
Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan satu di antara 15 destinasi pariwisata di seluruh tanah air yang terpilih sebagai destinasi yang akan dikembangkan melalui program DMO untuk lima tahun ke depan. Kemenbudpar memfasilitasi para stakeholder untuk mengawali proses assesment dan kajian-kajian, kemudian dilanjutkan dengan menyatukan kepentingan dalam perencanaan pengembangan Kota Tua Jakarta hingga nantinya menjadi destinasi yang mandiri dan berdaya saing global.
Kemenbudpar telah menetapkan program DMO di 15 destinasi pariwisata di seluruh tanah air yakni; Pangandaran (Jawa Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Komodo-Kelimutu-Flores (NTT), Java Promo-Borobudur (Jawa Tengah), dan Bunaken (Sulawesi Utara).
Kemudian Regional Bali-Danau Batur (Bali), Rinjani (NTB), Kota Tua Jakarta (DKI Jakarta), Toraja (Sulawesi Selatan), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Derawan (Kalimantan Timur), dan Sabang (Aceh).
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Acara peluncuran yang dilakukan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Kemenbudpar Firmansyah Rahim dan Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Pemprov DKI Jakarta Sukesti Martono berlangsung di Museum Bank Mandiri, Kawasan Kota Tua Jakarta, Jumat (22/7).
Dalam acara peluncuran itu juga dilakukan deklarasi komitmen para stakeholder kawasan Kota Tua Jakarta yang terdiri dari unsur Pemerintah, BUMN, BUMS, Komunitas /Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat lokal, pemerhati kawasan kota tua, dan wisatawan.
Acara peluncuran DMO disemarakkan dengan pegelaran seni budaya yang menampilkan antara lain tarian Padupa dari Komunitas Masyarakat Bahari (zona 1 Kawasan Sunda Kelapa), drumband TK Nurul Iman, Mandiri Heritage Marching Band, Marawis Kampung Bandan, dan kesenian lainnya.
Dirjen PDP Kemenbudpar Firmansyah Rahim menyambut gembira antusiasme para stakeholder dalam memajukan pariwisata kawasan Kota Tua Jakarta.
"Program kegiatan DMO Kota Tua pada tahap awal membentuk kesamaan persepsi dan komitmen para stakeholder dalam mengelola kawasan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata untuk meningkatkan daya saing pariwisata secara berkelanjutan," kata Firmansyah Rahim.
Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan satu di antara 15 destinasi pariwisata di seluruh tanah air yang terpilih sebagai destinasi yang akan dikembangkan melalui program DMO untuk lima tahun ke depan. Kemenbudpar memfasilitasi para stakeholder untuk mengawali proses assesment dan kajian-kajian, kemudian dilanjutkan dengan menyatukan kepentingan dalam perencanaan pengembangan Kota Tua Jakarta hingga nantinya menjadi destinasi yang mandiri dan berdaya saing global.
Kemenbudpar telah menetapkan program DMO di 15 destinasi pariwisata di seluruh tanah air yakni; Pangandaran (Jawa Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Komodo-Kelimutu-Flores (NTT), Java Promo-Borobudur (Jawa Tengah), dan Bunaken (Sulawesi Utara).
Kemudian Regional Bali-Danau Batur (Bali), Rinjani (NTB), Kota Tua Jakarta (DKI Jakarta), Toraja (Sulawesi Selatan), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Derawan (Kalimantan Timur), dan Sabang (Aceh).
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011