Jakarta (ANTARA) - Wisata virtual di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan minggu ini menghadirkan pasangan Orangutan Sumatera (Pongo Abelii).
Ratna dan Dino, nama orangutan Sumatera tampil menyapa penonton virtual di instragram resmi milik Ragunan @ragunanzoo pada jam 09.00 WIB.
Wisata virtual di instagram Ragunan ini sudah ada sejak Minggu (10/5), sederet hewan yang tampil seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Siamang.
Baca juga: Ragunan kembali hadirkan tur visual
Dalam penayangannya, penonton diajak berkenalan dengan satwa koleksi Kebun Binatang Ragunan tersebut, selain mengenal nama-namanya, juga mengetahui makanan kesukaannya.
Pengunjung wisata virtual juga bisa berinteraksi melalui pertanyaan di instastory Ragunan lalu akan dijawab oleh penjaga satwa secara langsung.
Misalnya, apa saja menjadi kesukaan satwa tersebut, bagaimana kesehariannya di habitat aslinya, dan umurnya.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan tur visual satwa Ragunan ini merupakan yang keempat kalinya diadakan. Pertama pada Minggu (10/5) menampilkan Gajah Sumatera bernama Pangeran Lestari Mulyani.
Tur visual selanjutnya diadakan Minggu (17/5) bersama dua harimau Sumatera bernama Hana dan Tino. Dan Kamis (21/5) bersama keluarga Siamang bernama Zulkarnain dan Nia serta Janu anaknya.
Baca juga: Minggu ini kebun binatang Ragunan suguhkan wisata virtual lewat medsos
"Awalnya tur visual ini dirancang secara periodik setiap Minggu, tapi karena pekan kemarin bertepatan dengan Idul Fitri, maka kita majukan di hari Kamis," kata Ketut.
Ketut menambahkan, fasilitas wisata virtual ini diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat yang ingin berwisata selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di rumah saja.
Saat ini Kebun Binatang Ragunan memiliki koleksi satwa mencapai 2.800 ekor lebih, mulai dari satwa berukuran kecil, sedang hingga besar seperti gajah, harimau dan jerapah.
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Kebun Binatang Ragunan
Selama pandemi COVID-19, layanan wisata Ragunan ditutup oleh Pemerintah DKI Jakarta terhitung mulai 14 Maret 2020 hingga kini.
Selama ditutup, satwa-satwa koleksi Ragunan tetap dirawat dan periksa kondisi kesehatannya setiap saat, serta dipenuhi kebutuhan pakannya sehingga kondisinya terus terjaga dengan baik.