Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta mengatakan pihaknya akan memperjuangkan gaji para guru honorer yang selama ini hasilnya belum layak untuk memenuhi kehidupannya.

"Kami akan memperjuangkan aspirasi para guru honorer yang selama ini sudah mengabdikan dirinya pada sekolah, baik di sekolah negeri maupun swasta," kata Parta saat rapat dengar pendapat dengan para guru di gedung DPRD Bali, Jumat.

Ia mengatakan para guru honorer saat ini menyampaikan keluh-kesahnya terhadap penghasilan yang didapat dari mengabdi menjadi guru di sekolah negeri maupun swasta.

"Mereka semua mengeluh dan mengadukan nasibnya kepada anggota Dewan, karena alasannya honor yang selama ini diterima berdasarkan waktu jam mengajar," ujar politikus PDIP.

Parta mengatakan yang hadir pada rapat pertemuan ini adalah sebagian besar guru swasta dibanding dengan guru negeri. Karena itu pihaknya akan menampung semua aspirasi yang disampaikan kepada anggota Dewan.

"Pertemuan yang diselenggarakan di DPRD Bali bersama para guru bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kenyataan di lapangan dalam menerapkan undang-undnag pendidikan di Tanah Air," ujarnya.

Parta mengatakan dalam rangka membuat rancangan peraturan daerah (Ranperda) Provinsi Bali berkaitan dengan pendidikan nasional, maka pihaknya berkewajiban untuk mendapatkan masukan dan menyerap aspirasi dari masyarkat paling bawah.

Dikatakan, perjuangan untuk menyamakan persepsi terkait gaji honorer akan disampaikan kepada Gubernur Bali, sehingga dalam Perda tentang Pendidikan, nantinya akan dapat mencantumkan hak dan kewajiban para guru, termasuk kontrak mengenai gaji yang diterimanya.

"Oleh karena itu, saya bersama anggota lainnya akan memperjuangkan kenaikkan gaji guru, termasuk juga aturan-aturan yang mengatur antara sekolah negeri dan swasta," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018