Semarapura (Antaranews Bali) - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) Dusun Sangging, Desa Akah, Kabupaten Klungkung, Bali, telah memperbaiki Pura Paibon Pande Akah secara swadaya dengan menghabiskan dana sebesar Rp185 juta.
Peresmian (pemelaspas) pura yang dilakukan secara ritual setelah diperbaiki itu dihadiri Wakil Bupati Klungkung Made Kasta di desa setempat, Rabu.
Kegiatan ritual "pemelaspasan" bangunan suci tersebut dipimpin (dipuput) oleh Ide Sri Mpu Ganda Wani Griya Gelgel yang dihadiri oleh seluruh umat yang ditandai dengan persembahyangan bersama, bertepatan dengan Purnama Kawulu (gerhana bulan).
Dana untuk perbaikan bangunan sejumlah tempat suci tersebut meliputi Rp105 juta dari bantuan Pemkab Klungkung dan Rp80 juta swadaya masyarakat secara iuran.
Wabup Made Kasta pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas keberhasilan masyarakat merampungkan sejumlah bangunan suci, berkat kebersamaan dan gotong royong masyarakat, termasuk rangkaian kegiatan ritual "pemelaspalan" yang melibatkan seluruh masyarakat setempat.
Ia mengaku bangga atas semangat dan kekompakan warga masyarakat Desa Akah dalam melaksanakan pembangunan fisik dan rangkaian kegiatan ritual pengorbanan suci.
"Saya bangga melihat semangat dan kebersamaan warga dalam setiap melaksanakan pembangunan maupun kegiatan ritual yadnya. Ini harus terus dijaga agar pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujar Wabup Made Kasta.
Kebersamaan membangun tempat suci itu mampu menumbuhkan rasa bakti krama terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mempererat hubungan sesuai Tri Hita Karana sehingga keajegan budaya Bali tetap terjaga.
Ia mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk berkomitmen membangun Klungkung kearah yang lebih baik dan mengutamakan kepentingan umum di atas segala-galanya.
Dengan kebersamaan itu ke depan diharapkan akan menikmati keberhasilan. Wabup Made Kasta juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi sehingga permasalahan yang timbul dapat diatasi.
Sebelumnya, Wabup Made Kasta juga menghadiri ritual "Pemelaspasan" dan "mendem pedagingan" gedong penyimpenan pura Dalem Puncak Manik di Dusun Pagutan Desa Banjarangkan.
Klian Dusun Pagutan Kadek Setiawan melaporkan perbaikan Gedong penyimpanan benda-benda saktral menghabiskan biaya sebesar Rp 100 juta.
Dana tersebut berasal dari bantuan Pemkab Klungkung sebesar Rp 60 juta dan Rp40 juta dari swadaya 40 kepala keluarga (KK) masyarakat setempat. Ritual "pemelaspasan" tersebut dipimpin oleh Ida Peranda Gede Manuaba dari Griya Gede Tusan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Peresmian (pemelaspas) pura yang dilakukan secara ritual setelah diperbaiki itu dihadiri Wakil Bupati Klungkung Made Kasta di desa setempat, Rabu.
Kegiatan ritual "pemelaspasan" bangunan suci tersebut dipimpin (dipuput) oleh Ide Sri Mpu Ganda Wani Griya Gelgel yang dihadiri oleh seluruh umat yang ditandai dengan persembahyangan bersama, bertepatan dengan Purnama Kawulu (gerhana bulan).
Dana untuk perbaikan bangunan sejumlah tempat suci tersebut meliputi Rp105 juta dari bantuan Pemkab Klungkung dan Rp80 juta swadaya masyarakat secara iuran.
Wabup Made Kasta pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas keberhasilan masyarakat merampungkan sejumlah bangunan suci, berkat kebersamaan dan gotong royong masyarakat, termasuk rangkaian kegiatan ritual "pemelaspalan" yang melibatkan seluruh masyarakat setempat.
Ia mengaku bangga atas semangat dan kekompakan warga masyarakat Desa Akah dalam melaksanakan pembangunan fisik dan rangkaian kegiatan ritual pengorbanan suci.
"Saya bangga melihat semangat dan kebersamaan warga dalam setiap melaksanakan pembangunan maupun kegiatan ritual yadnya. Ini harus terus dijaga agar pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujar Wabup Made Kasta.
Kebersamaan membangun tempat suci itu mampu menumbuhkan rasa bakti krama terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mempererat hubungan sesuai Tri Hita Karana sehingga keajegan budaya Bali tetap terjaga.
Ia mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk berkomitmen membangun Klungkung kearah yang lebih baik dan mengutamakan kepentingan umum di atas segala-galanya.
Dengan kebersamaan itu ke depan diharapkan akan menikmati keberhasilan. Wabup Made Kasta juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi sehingga permasalahan yang timbul dapat diatasi.
Sebelumnya, Wabup Made Kasta juga menghadiri ritual "Pemelaspasan" dan "mendem pedagingan" gedong penyimpenan pura Dalem Puncak Manik di Dusun Pagutan Desa Banjarangkan.
Klian Dusun Pagutan Kadek Setiawan melaporkan perbaikan Gedong penyimpanan benda-benda saktral menghabiskan biaya sebesar Rp 100 juta.
Dana tersebut berasal dari bantuan Pemkab Klungkung sebesar Rp 60 juta dan Rp40 juta dari swadaya 40 kepala keluarga (KK) masyarakat setempat. Ritual "pemelaspasan" tersebut dipimpin oleh Ida Peranda Gede Manuaba dari Griya Gede Tusan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018