Gianyar (Antaranews Bali) - Ketua Kadin Bali A.A. Alit Wiraputra mengatakan rumah makan asal Bali, Restoran Bebek Garing, akan ekspansi ke Jepang setelah sukses membuka beberapa cabang di Jakarta sekaligus mengimbangi restoran Jepang yang menyerbu Bali.
"Kawan saya, pemilik Restoran Bebek Garing, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka cabang di Jepang. Apakah nanti di kota Tokyo, Osaka, atau kota lainnya? Saya belum tahu. Akan tetapi, Kadin Bali sangat mendorong restoran makanan Bali ekspansi ke Jepang, mengimbangi serbuan restoran Jepang ke Bali," kata Alit Wiraputra di Gianyar, Bali, Senin.
Menurut catatan, Restoran Bebek Garing telah membuka dua restoran di Bali dan dua restoran di Jakarta. Sukses dengan cabang di Bali dan Jakarta, mendorong restoran Bebek Garing merambah ke negeri Sakura, kata Ketua Kadin Bali itu.
Sementara restoran Jepang makin menyerbu dan merebak di Bali dan provinsi lainnya. Ia menyebutkan restoran Jepang yang sudah merambah di Bali, di antaranya Toro Suhsi di Ubud, Ryoshi Japanesse Rest Ubud, Minami Japanesse Restaurant dan Bar di Denpasar, serta Shusi Tei di Sunset Road dan Beachwalk Kuta.
Mantan Ketua Persada Bali (Persatuan Alumni Dari Jepang) Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta Msc mengatakan bahwa masakan dan restoran Indonesia dan Bali punya potensi pasar yang bagus di Jepang karena cukup banyak mahasiswa studi di Jepang dan turis Indonesia wisata ke negeri Sakura itu.
"Bahkan, terjadinya peningkatan yang sangat signifikan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang dari 1.500-an pada tahun 2004 meningkat menjadi 3.200-an mahasiswa pada tahun 2014," kata Prof. Dewa, dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Lebih dari 200.000 turis Jepang ke Bali tiap tahun. Sudah tentu mereka sudah mengenal dan mencicipi kuliner Bali, dan masakan Bebek Bali. "Jika mereka kangen dengan kuliner Bali, diperlukan restoran Bali di Jepang," tambah ketua Kadin Bali itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kawan saya, pemilik Restoran Bebek Garing, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka cabang di Jepang. Apakah nanti di kota Tokyo, Osaka, atau kota lainnya? Saya belum tahu. Akan tetapi, Kadin Bali sangat mendorong restoran makanan Bali ekspansi ke Jepang, mengimbangi serbuan restoran Jepang ke Bali," kata Alit Wiraputra di Gianyar, Bali, Senin.
Menurut catatan, Restoran Bebek Garing telah membuka dua restoran di Bali dan dua restoran di Jakarta. Sukses dengan cabang di Bali dan Jakarta, mendorong restoran Bebek Garing merambah ke negeri Sakura, kata Ketua Kadin Bali itu.
Sementara restoran Jepang makin menyerbu dan merebak di Bali dan provinsi lainnya. Ia menyebutkan restoran Jepang yang sudah merambah di Bali, di antaranya Toro Suhsi di Ubud, Ryoshi Japanesse Rest Ubud, Minami Japanesse Restaurant dan Bar di Denpasar, serta Shusi Tei di Sunset Road dan Beachwalk Kuta.
Mantan Ketua Persada Bali (Persatuan Alumni Dari Jepang) Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta Msc mengatakan bahwa masakan dan restoran Indonesia dan Bali punya potensi pasar yang bagus di Jepang karena cukup banyak mahasiswa studi di Jepang dan turis Indonesia wisata ke negeri Sakura itu.
"Bahkan, terjadinya peningkatan yang sangat signifikan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang dari 1.500-an pada tahun 2004 meningkat menjadi 3.200-an mahasiswa pada tahun 2014," kata Prof. Dewa, dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Lebih dari 200.000 turis Jepang ke Bali tiap tahun. Sudah tentu mereka sudah mengenal dan mencicipi kuliner Bali, dan masakan Bebek Bali. "Jika mereka kangen dengan kuliner Bali, diperlukan restoran Bali di Jepang," tambah ketua Kadin Bali itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018