Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninggalkan Bangladesh untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan pada Senin.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Negara Iriana lepas landas pada pukul 09.20 waktu setempat dari Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka, Bangladesh, menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Kunjungan Presiden ke Afghanistan sempat menimbulkan kekhawatiran karena terjadinya pengeboman sehari sebelum dan bahkan pagi sebelum keberangkatan Presiden ke Kabul.
Setelah tiba di Kabul, Presiden dan Ibu Negara akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Presiden Arg.
Presiden Joko Widodo selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ashraf Ghani dan menyampaikan pernyataan pers bersama, bertemu dengan High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara) dan menghadiri jamuan makan siang di Istana Presiden Arg. Sore harinya, Presiden akan menutup kunjungan kenegaraan di Afghanistan dengan mengunjungi Istana Darul Aman.
Setelahnya Presiden, Ibu Negara, dan rombongan akan bertolak kembali ke Tanah Air dari Bandara Internasional Hamid Karzai.
Turut menyertai Presiden dan Ibu Negara dalam penerbangan menuju Afghanistan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018