Denpasar (Antaranews Bali) - Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Provinsi Bali, mendorong perajin meningkatkan produksi berkualitas dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra saat melakukan pemantauan kepada perajin di Denpasar, Rabu, mengatakan perajin harus mampu melakukan inovasi dan kreatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen di era industri dan globalisasi.
"Produk perajin Kota Denpasar kaya warna dan corak dari tekstil hingga berbagai aksesoris dapat terus diprogramkan lewat promosi, dan tidak hanya sebatas berpameran namun juga memasukan dalam program rumah belanja yang juga menggunakan pendekatan teknologi informasi," ujarnya.
Rumah Belanja Denpasar, kata Ny. Selly Mantra, keberadaannya dalam satu gedung dengan Denpasar Desain Centre di Jalan Melati Denpasar.
Ia mengatakan rumah belanja ini tidak hanya melakukan transaksi langsung di tempat juga bisa dilakukan melalui berjaringan atau "online". Sehingga produk-produk unggulan usaha, mokro, kecil dan menengah (UMKM) dapat bersaing di era globalisasi.
Lebih lanjut Ny. Selly Mantra mengharapkan dan mendorong kepada perajin Denpasar untuk dapat memanfaatkan rumah belanja tersebut. Meski keberadaan rumah belanja telah mendapat respon positif dari para perajin, namun pihaknya terus mendorong untuk secara bersama-sama memanfaatkan ruang ini sebagai media promosi.
Seperti perajin kipas, produk spa, tenun ikat endek hingga aksesoris lainnya yang telah berpromosi di rumah belanja. Pemanfaatan ini juga telah dilakukan promosi pemkot kepada setiap para tamu kenegaraan yang hadir di Denpasar diarahkan juga melakukan kunjungan ke rumah belanja.
"Meski telah dipromosikan secara `online`, namun juga terus mengarahkan para tamu hingga para turis untuk mengunjungi rumah belanja," ujar Ny. Selly Mantra.
Kunjungan Dekranasda Denpasar pada pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi kepada para perajin kali ini menyasar perajin kipas Sri Kandi, Bali Ratih Spa, dan Garmen Suka Pandawa.
Usaha kipas Sri Kandi menyediakan kipas-kipas tradisional Bali, dimana bahannya terbuat dari beberapa jenis yaitu kayu (cendana, eben, dan bengkel), kain, serta kertas yang telah diekspor ke sejumlah negara di dunia.
Begitu juga perajin Bali Ratih Spa adalah paket perawatan tubuh dibuat dari bahan-bahan alami berkualitas dan terkenal khasiatnya, yang diolah menggunakan teknologi modern dan higinis. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra saat melakukan pemantauan kepada perajin di Denpasar, Rabu, mengatakan perajin harus mampu melakukan inovasi dan kreatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen di era industri dan globalisasi.
"Produk perajin Kota Denpasar kaya warna dan corak dari tekstil hingga berbagai aksesoris dapat terus diprogramkan lewat promosi, dan tidak hanya sebatas berpameran namun juga memasukan dalam program rumah belanja yang juga menggunakan pendekatan teknologi informasi," ujarnya.
Rumah Belanja Denpasar, kata Ny. Selly Mantra, keberadaannya dalam satu gedung dengan Denpasar Desain Centre di Jalan Melati Denpasar.
Ia mengatakan rumah belanja ini tidak hanya melakukan transaksi langsung di tempat juga bisa dilakukan melalui berjaringan atau "online". Sehingga produk-produk unggulan usaha, mokro, kecil dan menengah (UMKM) dapat bersaing di era globalisasi.
Lebih lanjut Ny. Selly Mantra mengharapkan dan mendorong kepada perajin Denpasar untuk dapat memanfaatkan rumah belanja tersebut. Meski keberadaan rumah belanja telah mendapat respon positif dari para perajin, namun pihaknya terus mendorong untuk secara bersama-sama memanfaatkan ruang ini sebagai media promosi.
Seperti perajin kipas, produk spa, tenun ikat endek hingga aksesoris lainnya yang telah berpromosi di rumah belanja. Pemanfaatan ini juga telah dilakukan promosi pemkot kepada setiap para tamu kenegaraan yang hadir di Denpasar diarahkan juga melakukan kunjungan ke rumah belanja.
"Meski telah dipromosikan secara `online`, namun juga terus mengarahkan para tamu hingga para turis untuk mengunjungi rumah belanja," ujar Ny. Selly Mantra.
Kunjungan Dekranasda Denpasar pada pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi kepada para perajin kali ini menyasar perajin kipas Sri Kandi, Bali Ratih Spa, dan Garmen Suka Pandawa.
Usaha kipas Sri Kandi menyediakan kipas-kipas tradisional Bali, dimana bahannya terbuat dari beberapa jenis yaitu kayu (cendana, eben, dan bengkel), kain, serta kertas yang telah diekspor ke sejumlah negara di dunia.
Begitu juga perajin Bali Ratih Spa adalah paket perawatan tubuh dibuat dari bahan-bahan alami berkualitas dan terkenal khasiatnya, yang diolah menggunakan teknologi modern dan higinis. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018