Negara (Antaranews Bali) - Sebagian wilayah Kabupaten Jembrana tertimpa bencana akibat hujan lebat, mulai dari tanah longsor, jembatan ambruk, hingga pohon tumbang yang menimpa rumah warga.

"Saya sedang melintas, tahu-tahu jembatan ini ambruk. Saya jatuh bersama sepeda motor saya," kata warga Negara, Jembrana, I Made Astika, di Negara, Selasa.

Warga yang mengalami luka pada pelipis, kaki dan dada itu menjelaskan jembatan kecil di Dusun Ambyarsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya itu terputus hingga dirinya terluka.

Jembatan ini dibangun dengan swadaya masyarakat setempat pada sekitar tahun 1970 itu selama ini menjadi jalan bagi warga dan juga penghubung ke lapangan tembak yang sering digunakan latihan TNI.

Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri Djefri Marsono Hanok yang melihat kondisi jembatan tersebut mengatakan, TNI akan bergotong-royong bersama warga untuk membuat jembatan darurat.

"Jembatan darurat itu penting agar delapan keluarga yang tergantung pada jembatan tersebut bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.

Ia menduga, jembatan sepanjang 7 meter ini ambruk karena diterjang banjir yang melewati sungai kecil tersebut setelah hujan lebat melanda daerah setempat hampir semalaman.

"Untuk sementara kami pasang dulu tanda penutup jembatan ini agar tidak ada warga yang melintas," katanya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana I Wayan Darwin.

Selain ambruknya jembatan di Dusun Ambyarsari, hujan disertai angin kencang juga membuat pohon kelapa tumbang dan menimpa sebagian rumah warga Dusun Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, yakni I Nyoman Muliarta. (*)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018