Mangupura (Antaranews Bali) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali melakukan panen sayuran hidroponik di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Petang, Senin.
"Hari ini sedangan melakukan panen sayuran seperti kangkung, selada, bayam, potcay dan cabai. Kegiatan ini diharapkan menjadi percontohan dan area belajar bagi petani dan penyuluh," kata Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Made Mertayasa di Mangupura.
Ia mengatakan, Pertanian hidroponik merupakan model pertanian masa kini tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam melainkan media rock wall atau sejenisnya yang dialiri air yang dicampur nutrisi sehingga mampu menghasilkan sayuran dengan produksi dan kualitas produk yang baik.
"Pertanian seperti ini adalah pertanian yang sehat dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan pestisida," katanya.
Ia mengharapkan, dalam pengembangan sayuran hidroponik ini tempat tanaman harus perlu dijaga kebersihannya baik dari tempat maupun peralatannya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta mengatakan, penanaman sayuran dengan metode hidroponik ini diharapkan mampu menjadi percontohan dan area belajar bagi petani dan penyuluh.
"Saya harap ke depannya jenis tanaman yang dikembangkan terus bertambah, tidak hanya sayuran tetapi diharapkan bisa menanam buah buahan," ujarnya.
Pihaknya mengaku sangat bangga karena hasil pertanian di Badung khususnya di Petang sangat melimpah, untuk itu dengan adanya sayuran hidroponik ini diharapkan mampu memenuhi pangan rumah tangga yang cukup baik dari segi mutunya, aman, dan bergizi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Hari ini sedangan melakukan panen sayuran seperti kangkung, selada, bayam, potcay dan cabai. Kegiatan ini diharapkan menjadi percontohan dan area belajar bagi petani dan penyuluh," kata Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Made Mertayasa di Mangupura.
Ia mengatakan, Pertanian hidroponik merupakan model pertanian masa kini tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam melainkan media rock wall atau sejenisnya yang dialiri air yang dicampur nutrisi sehingga mampu menghasilkan sayuran dengan produksi dan kualitas produk yang baik.
"Pertanian seperti ini adalah pertanian yang sehat dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan pestisida," katanya.
Ia mengharapkan, dalam pengembangan sayuran hidroponik ini tempat tanaman harus perlu dijaga kebersihannya baik dari tempat maupun peralatannya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta mengatakan, penanaman sayuran dengan metode hidroponik ini diharapkan mampu menjadi percontohan dan area belajar bagi petani dan penyuluh.
"Saya harap ke depannya jenis tanaman yang dikembangkan terus bertambah, tidak hanya sayuran tetapi diharapkan bisa menanam buah buahan," ujarnya.
Pihaknya mengaku sangat bangga karena hasil pertanian di Badung khususnya di Petang sangat melimpah, untuk itu dengan adanya sayuran hidroponik ini diharapkan mampu memenuhi pangan rumah tangga yang cukup baik dari segi mutunya, aman, dan bergizi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018