Mangupura (Antaranews Bali) - PT Tirta Investama Aqua Mambal bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Bali, meluncurkan bank sampah di Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, guna membudayakan masyarakat setempat membiasakan diri mengelola sampah menjadi nilai ekonomis.

Plant Manager Aqua Mambal, Forcy Tjandra, usai acara peluncuran bank sampah itu, di Mangupura, Jumat, menyampaikan bahwa Aqua Mambal memiliki dual komitmen yaitu sukses dibidang ekonomi juga harus diimbangi dengan sukses dan kontribusi terhadap sosial masyarakatnya.

"Dengan adanya bank sampah ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Banjar Jempanang untuk mengelola sampahnya sehingga berdampak positif bagi lingkungan akan kita semua rasakan, sehingga kelestarian alam tetap bisa terjaga dengan baik," ujar Forcy.

Ia mengatakan, Pabrik Aqua Mambal bekerja sama dengan Yayasan PPLH Bali sebagai pelaksana kegiatan pendampingan masyarakat di daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung. Kegiatan yang dikembangkan "Water Access Sanitation Hygiene" (WASH), konservasi terpadu dan pengembangan keanekaragaman hayati.

"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pabrik AQUA Mambal dalam memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Banjar Jempanang," katanya.

Sejak Tahun 2016, Danone-Aqua telah memberi perhatian bagaimana mengurangi sampah plastik dan melakukan program daur ulang sampah plastik melalui berbagai program untuk mendorong lingkungan yang lebih bersih dan sehat. "Berbagai kegiatan lain juga dilakukan demi memberi sumbangsih bagi terciptanya masyarakat dan lingkungan yang lebih sehat dan lestari," katanya.

Pabrik Aqua Mambal bersama PPLH Bali menginisiasi pembentukan Bank Sampah Jempanang Lestari yang merupakan pengembangan dari program "Water Access Sanitation and Hygiene" (WASH) yang mendorong dan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan mengumpulkan sampah kemasan plastik yang ada di wilayah Banjar Jempanang.

"Aqua Mambal tidak bergerak sendiri, pelibatan pemangku kepentingan adalah penting untuk memastikan bahwa inisiatif ini bisa bersifat berkelanjutan," katanya.

Oleh karena itu hadir pada kesempatan ini yakni Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kabupaten Badung, Camat Petang, Danramil Petang, Polsek Petang, Puskesmas Petang II, dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas DLHK Badung, I Putu Eka Merthawan mengapresiasi kepada dukungan Aqua Mambal karena mengambil langkah tepat dalam meluncurkan bank sampah untuk dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomis dan kebesihan lingkungan desa tetap terjaga," kata

"Saya mengapresiasi kepada Aqua Mambal yang telah membentuk bank sampah ditingkat Banjar bersama Yayasan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, agar kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan dan masalah sampah menjadi tanggung jawab bersama," katanya.

Dalam menjaga kebesihan lingkungan sekitarnya, perlu dukungan dari semua pihak baik itu dari masyarakat, swasta amat dibutuhkankami kami berharap inisiatif yang baik ini bisa diikuti dan diterapkan oleh banjar-banjar yang lain yang ada di Desa Belok Sidan.

Pada acara yang sama juga dilakukan penandatanganan dan penyerahan perjanjian Jasa lingkungan yang dikembangkan Pabrik Aqua Mambal seluas 22,7 hektare (Ha) kepada 20 warga Jempanang. Bank Sampah ini ini akan mengelola sampah yang bernilai ekonomi dari sekitar 172 kepala keluarga sebagai nasabahnya. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018