Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, menyiapkan 59 tenaga pendamping desa (yowana gema santi), yang diharapkan mampu memotivasi dan memberikan solusi terbaik dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul di desa.

Pendamping desa itu sebelum melaksanakan tugas mengikuti pelatihan pembekalan "yowana gema santi" di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan selama tiga hari yang telah berakhir dan secara resmi ditutup Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Semarapura, Rabu.

Ia mengatakan seorang "yowana gema santi" harus memiliki kemampuan bicara yang dapat memotivasi, menggugah perasaan dan pola pikir seseorang yang menjadi targetnya serta mampu mengatasi setiap permasalahan yang muncul.

Oleh sebab itu petugas pendamping desa hendaknya berusaha bangkit untuk mengatasi masalah sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat desa serta memajukan pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan tempatnya bertugas.

Bupati Nyoman Suwirta mengakui tugas para "yowana" di lapangan akan sangat berat. Untuk itu tahap pertama pihaknya belum memasang target terhadap penugasan para pendamping desa tersebut.

Ia mengharapkan pendamping desa tidak merasa khawatir saat menemui kendala di lapangan, karena dirinya akan selalu siap membantu jika dibutuhkan atau sekedar konsultasi.

"Saya tahu tugas ini berat, namun jika kita mampu membantu merubah kehidupan sesorang ke arah yang lebih baik, maka rasa bahagia dan kepuasan akan kita rasakan seperti yang telah saya lakukan saat melaksakan program bedah desa," ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Ia juga mengharapkan para "yowana" untuk senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan perbekel dan jajarannya. Selaku pendamping desa yang bertugas melakukan identifikasi, verifikasi, dan validasi data warga akan sangat dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak di desa.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Klungkung Wayan Suteja mengatakan kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari melibatkan 59 peserta "yowana gema santi" yang sebelumnya telah lulus seleksi.

Instruktur pelatihan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Klungkung, termasuk Bupati Nyoman Suwirta.

Materi pelatihan antara lain menyangkut motivator, pelaksanaan pembangunan desa, perkembangan dan permasalahan penduduk miskin, perkembangan dan permasalahan pendidikan, pengelolaan keuangan desa, usia harapan hidup dan permasalahannya, penyelenggaraan pemerintahan desa, perkembangan dan permasalahan tenaga kerja serta metode dan teknik pendampingan desa

Melalui pelatihan tersebut diharapkan pengetahuan dan wawasan para "yowana gema santi" dapat ditingkatkan sebagai bekal melaksanakan tugas memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pelayanan dasar masyarakat desa.

"Yowana gema santi" merupakan program inovatif pendamping desa yang dicetuskan Bupati Nyoman Suwirta. Para pendamping desa yang berjumlah 59 ini nantinya disebar di masing masing desa di seluruh kabupaten klungkung.

"Yowana gema santi" merupakan pionir/pelopor di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah di mana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018