Saat mengunjungi Pulau Rote, pula paling selatan Indonesia, Selasa, ia mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir Indonesia hanya 9,3 persen saham perusahaan itu. "Saat ini saya sudah perintahkan agar Indonesia dapat 51 persen," katanya.
Jokowi, yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, mengatakan negosiasi mengenai bagian saham pemerintah itu sangat alot.
"Sangat alot pembahasannya, tetapi walaupun alot yang penting jangan kalah," katanya.
Ia
menambahkan bahwa pada Agustus 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Ignasius Johan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta CEO
Freeport McMoran Richard Adkerson telah berbicara mengenai pembagian
saham.
"Tetapi detail 51 persen sahamnya itu masih dinegosiasikan lagi antara pemerintah dan Freeport," ujarnya.
Presiden juga berbicara tentang Blok Mahakam di Kalimantan Timur,
yang dalam 50 tahun terakhir dikelola oleh perusahaan asing, PT Total E
& P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation.
"Per 1 Januari Blok Makaham 100 persen sudah jadi milik kita setelah
selama puluhan tahun jadi milik asing," katanya, menambahkan setelah
menjadi milik Indonesia blok itu akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu
Mahakam. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018