Denpasar (Antaranews Bali) - Pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Mantra-Kerta yang maju dalam Pilkada 2018 menggelar deklarasi di sisi timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, dengan dihadiri massa pendukung yang berjumlah ribuan orang.

"Kami bersama Pak Sudikerta menapakkan jejak keseriusan dan ketegasan untuk suksesi pemilihan gubernur tahun 2018. Kami siap untuk "ngayah" dan melayani masyarakat Bali," kata bakal Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat menyampaikan orasi politiknya dalam deklarasi tersebut, di Denpasar, Selasa.

Sebelumnya pasangan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawija Mantra-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) dengan didampingi istri masing-masing dan para pendukung, berjalan kaki dari Gria Sebasari atau kediaman Rai Mantra yang berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar menuju Monumen Bajra Sandhi yang terletak di Lapangan Puputan Margarana Denpasar itu.

Menurut Mantra yang juga Wali Kota Denpasar itu, proses lahirnya paket "Mantra-Kerta" bukanlah proses yang mudah, tetapi melalui jalan yang berbelit-belit dan rumit. Meskipun demikian, atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan), akhirnya dapat dilahirkan paket yang menjadikannya berpasangan dengan Wagub Bali saat ini I Ketut Sudikerta.

"Pak Sudikerta orang yang sudah berpengalaman dalam pemerintahan. Pak Sudikerta gagah berani. Untuk itu, mari kita mendukung paket ini sampai tuntas," ujarnya.

Mantra menambahkan, proses deklarasi yang dilanjutkan dengan pendaftaran ke KPU Bali ini, baru merupakan proses permulaan dari koalisi tujuh parpol Koalisi Rakyat Bali yang mengusung dan mendukung (Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra, PKS, PBB, dan Perindo) yang diibaratkan seperti "laskar pelangi".

"Kita ini laskar pelangi, pelangi itu memberikan keindahan pada alam, memberikan ketenangan, tetapi pelangi itu harus bersatu. Meskipun banyak jalur, kita harus bangkitkan, bersatu dengan rakyat, dan harus gotong royong untuk memenangkan Rai Mantra-Sudikerta," ucapnya.

Dia juga mengajak para pendukungnya dalam tahapan Pilkada Bali untuk berlaku santun, beretika, dan jangan mudah terpancing serta berempati dengan rakyat. "Mari mulai mencerdaskan masyarakat Bali, santun, sopan, dan beretika, niscaya kita akan menang," katanya.

Sementara itu, bakal Calon Wagub Bali petahana Ketut Sudikerta mengatakan dirinya mau mengalah menempati posisi nomor dua karena tidak mengutamakan diri sendiri.

"Saya lebih mengedepankan rakyat Bali, yang masih banyak terhimpit dari kemiskinan, kesenjangan. Itulah dasar pemikiran sae ya, saya mau mengalah untuk rakyat Bali dan saya sudah membuat komitmen dengan gubernur untuk bersama-sama membangun Bali," ucapnya sembari berharap jangan sampai ada yang menelantarkan rakyat di pelosok-pelosok pedesaan.

Baca Juga: Pernyataan Tolak Reklamasi dalam Deklarasi

Massa pendukung yang menghadiri deklarasi tersebut ada yang membawa bendera Merah Putih, bendera partai pendukung, juga diiringi dengan gamelan baleganjur, gamelan Jegog. Deklarasi juga diisi penandatanganan Pakta Integritas dari parpol pendukung. Usai deklarasi, selanjutnya massa berjalan kaki mengantarkan pasangan Mantra-Kerta mendaftar ke KPU Bali. (WDY)

Video oleh Pande Yudha


Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018