Denpasar (Antaranews Bali) - Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Bali Bersatu (PBB) melakukan kegiatan sosial dengan menyerahkan sumbangan kepada para pengungsi Gunung Agung di Banjar Menanga Kangin, Kabupaten Karangasem.

Ketua Umum Ormas PBB Made Muliawan Arya di Karangasem, Bali, Sabtu, mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan pihaknya sebagai penutup tahun 2017.

"Pada penghujung tahun 2017 kami melakukan bakti sosial berupa menyerahkan kebutuhan pokok kepada para pengungsi yang berada di Banjar Menanga Kangin. Selain itu kami juga membagi permen dan coklat kepada anak-anak pengungsi, sehingga mereka merasa terhibur," ujarnya.

Aksi sosial membantu para pengungsi dampak erupsi Gunung Agung ini dilakukan di banjar tersebut terdapat lebih dari 300 orang pengungsi yang berasal dari beberapa dusun di wilayah Kecamatan Rendang.

Dalam aksi sosial ini, para pengurus pusat dan ratusan anggota PBB dari beberapa wilayah di Bali, membawa sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, bumbu dapur, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Kebutuhan pokok tersebut kemudian dibagi secara merata kepada seluruh pengungsi yang ada di tempat pengungsian di Banjar Menanga Kangin.

Selain membawa aneka kebutuhan pokok dan juga sabun serta peralatan untuk mandi, dalam kegiatan sosial ini, PBB juga menghibur ratusan anak-anak pengungsi dengan aneka permainan menarik, seperti lomba menghitung, lomba menyanyi, dan aktivitas anak-anak lainnya yang mampu menghibur anak anak pengungsi.

Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah menyatakan, kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program rutin ormas PBB untuk membantu masyarakat Bali yang membutuhkan.

"Kami datang untuk memberi bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga di sini. Ini bukan yang pertama, kami sudah melakukan kegiatan serupa beberapa kali, sebelumnya di Klungkung, sekarang di Karangasem, dan di awal tahun nanti di Denpasar," ujarnya.

Acara juga diisi dengan kegiatan makan bersama para pengungsi, dimana pihak panitia kegiatan dari PBB menyediakan 300 paket makanan nasi ayam goreng cepat saji.

"Mari kita berdoa agar masalah erupsi (Gunung Agung) ini cepat selesai, karena mereka semua sudah kangen untuk kembali ke rumahnya," ujar De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar.

Warga di pengungsian menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak ormas PBB.

"Warga kami yang mengungsi di sini sebanyak 85 orang dari Dusun Belatung, Kecamatan Rendang, bergabung dengan pengungsi dari wilayah lainnya. Semua warga kami sudah mengungsi, tersebar di beberapa areal di Kecamatan Rendang. Yang masih dibutuhkan di lokasi pengungsian adalah kebutuhan pokok dan air bersih," kata Kepala Dusun Belatung, Ni Putu Juliani.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah meringankan beban penderitaan warganya. Sebab mereka mengandalkan dari berkebun dan memilihara hewan. Namun sejak pertama kali erupsi dan mengungsi ternak mereka sudah dijual dengan harga murah-murah.

"Mohon bantuannya kepada semua pihak, karena warga kami dalam pengungsian secara otomatis tidak bisa bekerja kembali ke desa. Apalagi mereka tidak memiliki ternak lagi, karena telah dijual dengan harga murah waktu terjadi erupsi pertama," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017