Negara (Antaranews Bali) - Penyeberangan Selat Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana kembali ditutup sementara karena cuaca buruk.

"Seperti yang sudah pernah dilakukan, saat cuaca buruk dan kami anggap membahayakan kapal yang berlayar, penyeberangan Selat Bali kami tutup sementara," kata Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Penyeberangan Kelas III Pelabuhan Gilimanuk Ni Komang Yuliani, Sabtu.

Ia mengatakan, penutupan dimulai pukul 14.25 wita dan penyeberangan kembali dibuka pukul 15.10 wita setelah cuaca membaik.

Menurutnya, setelah berkoordinasi dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pihaknya memutuskan sementara menutup penyeberangan karena angin kencang dan hujan deras turun di Selat Bali.

"Selain itu juga ada kabut yang membuat jarak pandang nahkoda terbatas. Itu membahayakan kapal karena bisa hanyut, bahkan bertabrakan dengan kapal lainnya," katanya.

Sesuai standar berlayar saat penyeberangan dihentikan sementara, ia mengatakan, nahkoda yang sudah terlanjur berlayar diarahkan menuju pelabuhan terdekat, atau mencari tempat berlindung yang biasanya di perairan dekat pulau yang ada di Selat Bali.

Karena ditutup pada siang hari, tidak sampai terjadi antrean panjang kendaraan, sebab pada waktu-waktu itu arus kendaraan yang masuk pelabuhan tidak terlalu banyak.

Kendaraan yang masuk pelabuhan rata-rata adalah bus pengangkut arus balik wisatawan domestik, yang sengaja tidak dinaikkan terlebih dahulu ke kapal hingga cuaca membaik.

Beberapa kali otoritas Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang menutup sementara pelayanan penyeberangan di Selat Bali akibat cuaca buruk.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017