Gianyar (Antaranews Bali) - Kebun binatang "Bali Zoo" melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada orangutan koleksi lembaga konservasi itu agar terhindar dari penyakit dan memastikan kelestarian satwa langka tersebut.

"Kesehatan seluruh satwa merupakan prioritas termasuk satwa langka yang harus dilestarikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Singapadu, Gianyar, Bali, Sabtu.

Dokter hewan dibantu perawat di kebun binatang itu memeriksa kesehatan fisik dua orangutan yang masih berusia lima dan enam tahun yang bernama Dara dan Septi.

Pemeriksaan terhadap dua orangutan betina itu dilakukan mulai dari keadaan kulit, mata, telinga, bulu hingga menimbang berat badan untuk mengetahui kondisi tubuh secara keseluruhan.

Menurut Emma, Septi memiliki berat badan 21 kg dan tinggi 94 cm sedangkan Dara memiliki berat 26 kg dan tinggi 97 cm.

Selain rutin mendapatkan cek kesehatan dari dokter, satwa endemik Indonesia itu, kata dia, juga rutin mendapatakan suplemen dan vitamin setiap harinya di luar pakan setiap harinya.

Satwa yang memiliki 97 persen kemiripan DNA dengan manusia itu sangat gemar memakan buah-buahan seperti anggur merah, anggur hitam, apel, pisang dan juga jambu biji.

Sama halnya dengan anak-anak manusia, anak-anak orangutan juga sangat gemar bermain.

Untuk itu, pengelola lembaga edukasi dan konservasi satwa itu menyediakan sarana permainan untuk mengasah perilaku alamiahnya seperti memberikan karung bersih untuk berguling-guling, daun-daun yang masih ada batangnya dan juga tali yang bisa dijadikan sebagai mainan orangutan.

Selain Septi dan Dara, Bali Zoo juga memiliki tiga orangutan lainnya yakni Septo, Goval dan Jacky yang berusia 40 tahun.

Kehadiran orangutan tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung di kebun binatang yang terletak di Desa Singapadu Gianyar itu.

Selama musim libur Natal dan tahun baru, rata-rata kunjungan per hari mencapai sekitar 2.500 orang atau melonjak hampir 100 persen jika dibandingkan hari biasa.

"Hampir 60 persen pengunjung merupakan wisatawan domestik dan sisanya mancanegara," ucap Emma.  (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017