Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan daerah masing-masing menjelang perayaan Tahun Baru 2018.
"Bapak gubernur juga direncanakan akan meninjau sejumlah titik keramaian, menjelang malam pergantian tahun," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Bali yang sampai saat ini masih sangat tergantung pada sektor pariwisata, maka faktor keamanan menjadi hal yang mutlak harus tetap dijaga.
"Apalagi tahun depan merupakan tahun politik. Siapa pun nanti yang terpilih memimpin Bali, kami harapkan juga dapat mengantarkan masyarakat Bali menuju masyarakat yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Mandara)," ucapnya.
Dewa Mahendra juga mengajak masyarakat menggunakan momentum Tahun Baru sebagai ajang untuk merefleksi diri apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya dan apa yang harus segera dibenahi dalam memasuki 2018.
Selain itu, dia melihat pentingnya masyarakat setempat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti minyak bumi, batubara dan sebagainya.
"Terlebih setelah melihat kondisi perekonomian Bali, khususnya sektor pariwisata yang sempat terpuruk sebagai dampak terjadinya erupsi Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Dewa Mahendra menilai, kondisi sekarang ini setidaknya juga menjadi momentum untuk masyarakat dapat melirik sektor lain di luar pariwisata, termasuk salah satunya sektor pertanian.
"Untuk sektor pertanian, harus dipikirkan juga pemanfaatan teknologi agar lebih menarik minat generasi muda. Namun, tetap tidak boleh dilupakan sektor pariwisata sebagai andalan," kata mantan penjabat Bupati Bangli itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bapak gubernur juga direncanakan akan meninjau sejumlah titik keramaian, menjelang malam pergantian tahun," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Bali yang sampai saat ini masih sangat tergantung pada sektor pariwisata, maka faktor keamanan menjadi hal yang mutlak harus tetap dijaga.
"Apalagi tahun depan merupakan tahun politik. Siapa pun nanti yang terpilih memimpin Bali, kami harapkan juga dapat mengantarkan masyarakat Bali menuju masyarakat yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Mandara)," ucapnya.
Dewa Mahendra juga mengajak masyarakat menggunakan momentum Tahun Baru sebagai ajang untuk merefleksi diri apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya dan apa yang harus segera dibenahi dalam memasuki 2018.
Selain itu, dia melihat pentingnya masyarakat setempat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti minyak bumi, batubara dan sebagainya.
"Terlebih setelah melihat kondisi perekonomian Bali, khususnya sektor pariwisata yang sempat terpuruk sebagai dampak terjadinya erupsi Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Dewa Mahendra menilai, kondisi sekarang ini setidaknya juga menjadi momentum untuk masyarakat dapat melirik sektor lain di luar pariwisata, termasuk salah satunya sektor pertanian.
"Untuk sektor pertanian, harus dipikirkan juga pemanfaatan teknologi agar lebih menarik minat generasi muda. Namun, tetap tidak boleh dilupakan sektor pariwisata sebagai andalan," kata mantan penjabat Bupati Bangli itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017