Nusa Dua (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan ada keringanan angsuran bagi para nasabah perbankan yang memiliki pinjaman dan terdampak erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Kita bisa melihat sendiri bahwa konsidi ekonomi Bali sedang sangat tidak bagus sebagai akibat dari erupsi Gunung Agung. Oleh karena itu, saya mohon keringanan bagi para nasabah di wilayah terdampak dan juga bagi pelaku-pelaku ekonomi bidang pariwisata," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menggelar rapat bersama Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Wimboh Santoso di Nusa Dua, Badung, Selasa.

Sudikerta bahkan sangat mengharapkan OJK mampu memberikan kebijakan untuk menggratiskan beban angsuran bagi masyarakat di wilayah terdampak jika mereka memiliki pinjaman karena erupsi telah mengganggu aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah lantaran harus mengungsi. 

"Demikian juga agar diberikan keringanan bunga pinjaman bagi para pengusaha yang berada di wilayah terdampak dan juga pengusaha yang mendapatkan dampak langsung dari erupsi Gunung Agung tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Ketua OJK RI Wimboh Santoso mengaku pihaknya terus memantau kondisi perbankan di wilayah terdampak tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya segera melaksanakan rapat untuk membahas permintaan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Wimboh mengaku akan memberikan kebijakan sesuai dengan aturan dan wewenang yang ada sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.

OJK juga akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat apa yang terjadi secara langsung di Kabupaten Karangasem. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017