Tabanan (Antaranews Bali) - Di Kabupaten Tabanan, Bali diguyur hujan deras dalam beberapa hari belakangan ini mengakibatkan sebuah rumah di Banjar Bongan Kauh Kaja, jebol dan hancur rata dengan tanah, namun tidak sampai merenggut korban jiwa.

"Akibat musibah tersebut menimbulkan kerugian material ratusan juta rupiah," kata I Ketut Suwitna, penghuni rumah naas tersebut, Jumat.

Ia mengatakan, tembok bangunan rumah yang dikontraknya itu sebelumnya sempat retak dan akhirnya roboh pada rabu malam  (20/12), namun seluruh anggota keluarganya selamat.

"Saya bersama istri dan anak ke luar rumah sambil memindahkan barang-barang begitu melihat tembok retak dan tak lama kemudian tembok yang retak-retak tersebut roboh dan hancur," ujar  I Ketut Suwitna.    
  
Ketika musibah rumah roboh tersebut seluruh barang-barang miliknya sudah dapat diselamatkan serta tidak ada korban jiwa.

Kasi Kedarutan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan Putu Trisna Widiatmika sempat meninjau musibah itu dan mengharapkan pemilik rumah yang roboh tersebut segera melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada BPBD setempat.

"Karena rumah yang  roboh tersebut adalah rumah kontrakan, diharapkan pemiliknya segera melaporkan untuk dilakukan upaya penanggulangan.

"Saya harapkan pemilik rumah segera melaporkan kejadian ini ke kantor BPBD, agar nantinya bisa mendapatkan ganti rugi," ujar Putu Trisna Widiatmika yang sempat meninjau peristiwa rumah roboh tersebut.

Karena korban yang saat ini tinggal di rumah tersebut adalah orang yang ngontrak, sehingga belum bisa dibuatkan laporannya. Untuk itu diharapkan pemilik rumah tersebut segera melaporkan ke BPBD untuk bisa kemungkiannya diberikan bantuan.

"Biasanya kami akan ganti rugi kejadian akibat bencana alam sebesar Rp25 juta," ujar Putu Trisna Widiatmika. (WDY)

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017