Gianyar (Antara Bali) - I Kadek Budi, seorang bocah ingusan berumur sebelas tahun telantar di Mapolsek Sukawati, pria kurus itu sampai saat ini tidak diketahui orang tuanya.
"Bocah itu diserahkan oleh I Made Suanta ke Mapolsek Sukawati pada hari Selasa pagi," kata Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Witaya, Selasa.
Menurut pengakuan Suanta, kata Witaya, bocah malang itu ditemukan pada tanggal 3 Juli 2011 lalu. "Bocah itu menangis di minimarket Indomaret, Celuk," katanya.
Bocah itu, kata dia kemudian diamankan oleh warga Celuk, namun setelah ditunggu lama orang tuanya tidak muncul datang.
"Akhirnya bocah itu diserahkan ke Mapolsek Sukawati," jelasnya.
Sampai saat ini, kata Witaya, pihaknya belum bisa mengungkap identitas lengkap orang tua si bocah malang itu.
"Sejak tadi pagi begitu diserahkan bocah itu tidak mau ngomong sepatah katapun," ujarnya. Untuk sementara, jelas dia, bocah itu diurus oleh anggota termasuk memberinya makanan.
Dilihat dari kondisi fisiknya, bocah itu hidup di tengah keluarga berkecukupan.
Hal itu tampak dari pakaian yang dikenakan bocah terlihat bersih. Bukan itu saja, kuku si bocah juga terlihat sangat terawat.
"Kami belum bisa berandai-andai, kami terus akan berusaha membuka identitas sebenarnya tentang keberadaan si bocah," jelasnya.
Saat ini, Witaya mengakui berdasarkan kondisi wajah si bocah yang diduga berasal dari Kabupaten Karangasem itu terlihat depresi.
"Inilah yang menjadi penyebab sehingga bocah itu tak mau ngomong," katanya.
Bagi yang merasa kehilangan bocah berkulit putih itu, Kapolsek Witaya meminta untuk segera datang ke Mapolsek Sukawati.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Bocah itu diserahkan oleh I Made Suanta ke Mapolsek Sukawati pada hari Selasa pagi," kata Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Witaya, Selasa.
Menurut pengakuan Suanta, kata Witaya, bocah malang itu ditemukan pada tanggal 3 Juli 2011 lalu. "Bocah itu menangis di minimarket Indomaret, Celuk," katanya.
Bocah itu, kata dia kemudian diamankan oleh warga Celuk, namun setelah ditunggu lama orang tuanya tidak muncul datang.
"Akhirnya bocah itu diserahkan ke Mapolsek Sukawati," jelasnya.
Sampai saat ini, kata Witaya, pihaknya belum bisa mengungkap identitas lengkap orang tua si bocah malang itu.
"Sejak tadi pagi begitu diserahkan bocah itu tidak mau ngomong sepatah katapun," ujarnya. Untuk sementara, jelas dia, bocah itu diurus oleh anggota termasuk memberinya makanan.
Dilihat dari kondisi fisiknya, bocah itu hidup di tengah keluarga berkecukupan.
Hal itu tampak dari pakaian yang dikenakan bocah terlihat bersih. Bukan itu saja, kuku si bocah juga terlihat sangat terawat.
"Kami belum bisa berandai-andai, kami terus akan berusaha membuka identitas sebenarnya tentang keberadaan si bocah," jelasnya.
Saat ini, Witaya mengakui berdasarkan kondisi wajah si bocah yang diduga berasal dari Kabupaten Karangasem itu terlihat depresi.
"Inilah yang menjadi penyebab sehingga bocah itu tak mau ngomong," katanya.
Bagi yang merasa kehilangan bocah berkulit putih itu, Kapolsek Witaya meminta untuk segera datang ke Mapolsek Sukawati.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011