Kuta (Antara Bali) - Indonesia melalui Badan SAR Nasional menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan bertajuk International Search And Rescue Advisory Group (Insarag) Asia Pasific Regional Group Meeting 2011 yang berlangsung di Kuta, Bali, 19-22 Juli 2011.
"Kami sebagai institusi yang memiliki kompetensi di bidang tersebut mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua Insarag sekaligus penyelenggara pertemuan regional itu," kata Kepala Basarnas Letjen TNI (Mar) (Purn), Nono Sampono di Kuta, Selasa.
Dia menjelaskan, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tersebut sesuai dengan hasil Global Meeting Insarag 2010 di Kobe, Jepang. Kegiatan itu dihadiri 150 peserta dari 21 negara dan organisasi internasional.
"Insarag merupakan jaringan negara dan organisasi tanggap darurat dalam bidang pencarian dan pemberian pertolongn bencana perkotaan (Urban SAR)," ujarnya.
Menurut Nono Sampono, tujuan kerja sama Insarag untuk mengembangkan koordinasi internasional dalam upaya penyelamatan serta bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana, khususnya akibat gempa bumi dan bangunan runtuh.
Lingkup kerja sama itu, tambah dia, antara lain peningkatan koordinasi antartim Urban SAR dan pengembangan sistem pelaksanaan operasi Urban SAR.
Sementara pada saat yang sama, Basarnas juga mempelopori pembentukan International SAR Forum (ISF).
"Forum tersebut adalah sarana diskusi dan berbagi informasi untuk instansi dan organisasi terkait pertolongan dan pencarian di Asia Fasifik," kata Kabag Kerja sama Teknik Luar Negeri Basarnas Abdul Harris Achadi.
Dia menjelaskan, tujuan dibentuknya forum tersebut guna mengembangkan pentingnya koordinasi dan kerja sama internasional yang efektif pada pelayanan SAR.
"Kami berharap ISF akan menjadi embrio kerja sama yang berkesinambungan dan mewadahi bidang SAR antarnegara di Asia Fasifik," ujarnya.
Selain pertemuan, diberikan pula peningkatan pengetahuan tentang berbagai hal dalam menjalan tugas dan fungsi Basarnas melalui pembicara dari berbaga organisasi internasional, antara lain International Maritim Organization (IMO) dan US Coast Guard.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami sebagai institusi yang memiliki kompetensi di bidang tersebut mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua Insarag sekaligus penyelenggara pertemuan regional itu," kata Kepala Basarnas Letjen TNI (Mar) (Purn), Nono Sampono di Kuta, Selasa.
Dia menjelaskan, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tersebut sesuai dengan hasil Global Meeting Insarag 2010 di Kobe, Jepang. Kegiatan itu dihadiri 150 peserta dari 21 negara dan organisasi internasional.
"Insarag merupakan jaringan negara dan organisasi tanggap darurat dalam bidang pencarian dan pemberian pertolongn bencana perkotaan (Urban SAR)," ujarnya.
Menurut Nono Sampono, tujuan kerja sama Insarag untuk mengembangkan koordinasi internasional dalam upaya penyelamatan serta bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana, khususnya akibat gempa bumi dan bangunan runtuh.
Lingkup kerja sama itu, tambah dia, antara lain peningkatan koordinasi antartim Urban SAR dan pengembangan sistem pelaksanaan operasi Urban SAR.
Sementara pada saat yang sama, Basarnas juga mempelopori pembentukan International SAR Forum (ISF).
"Forum tersebut adalah sarana diskusi dan berbagi informasi untuk instansi dan organisasi terkait pertolongan dan pencarian di Asia Fasifik," kata Kabag Kerja sama Teknik Luar Negeri Basarnas Abdul Harris Achadi.
Dia menjelaskan, tujuan dibentuknya forum tersebut guna mengembangkan pentingnya koordinasi dan kerja sama internasional yang efektif pada pelayanan SAR.
"Kami berharap ISF akan menjadi embrio kerja sama yang berkesinambungan dan mewadahi bidang SAR antarnegara di Asia Fasifik," ujarnya.
Selain pertemuan, diberikan pula peningkatan pengetahuan tentang berbagai hal dalam menjalan tugas dan fungsi Basarnas melalui pembicara dari berbaga organisasi internasional, antara lain International Maritim Organization (IMO) dan US Coast Guard.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011