Negara (Antara Bali) - Janji Dinas Dikporaparbud Jembrana untuk segera mencairkan beasiswa bagi siswa SMA dan SMK swasta hingga Selasa, belum direalisasikan.
Salah seorang kepala sekolah SMA swasta Selasa mengatakan, sebenarnya sudah dilakukan pertemuan antara kepala sekolah dan Dinas Dikporaparbud menyangkut pencairan dana beasiswa tersebut.
"Intinya, pihak dinas setuju untuk secepat mungkin mencairkan dana tersebut," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMA Ngurah Rai, I Ketut Parmadi yang mengatakan, informasinya dana itu memang akan segera dicairkan.
Namun saat didesak kepastian waktu pencairan dana tersebut, Parmadi tidak bisa memberikan kepastian.
"Informasinya akan segera cair, tapi belum ada kepastian waktu," katanya.
Ia mengakui, belum cairnya beasiswa ini sejak bulan Januari lalu cukup mempengaruhi kegiatan sekolah.
Menurut Parmadi, dana itu biasanya digunakan untuk pembayaran honor guru swasta yang besarannya tidak seberapa.
"Sekarang kalau honor guru tidak kita penuhi, otomatis semangat mengajarnya juga turun. Kalau sudah seperti itu, hasil didik yang diperoleh juga tidak maksimal," ujarnya.
Parmadi berharap, dinas terkait di Pemkab Jembrana secepatnya bisa mencairkan dana tersebut, karena sangat dibutuhkan SMA dan SMK swasta.
"Harapan seperti ini tidak hanya dari saya, tapi juga teman-teman kepala sekolah SMA dan SMK swasta lainnya," kata Parmadi.
Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit saat dikonfirmasi hanya memberikan jawaban pendek.
"Sedang dalam proses termasuk SK nya. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa terealisasi," katanya.
Beberapa waktu lalu, untuk persoalan yang sama Alit mengatakan, untuk pencairan dana itu pihaknya terkendala peraturan bupati (Perbup) yang baru turun pada bulan Mei lalu.
"Selain itu kami juga masih memverifikasi data-data dari sekolah-sekolah agar benar-benar valid," kata Alit.
Alit berharap, minggu ke dua bulan Juli ini dana beasiswa itu sudah bisa dicairkan ke masing-masing sekolah.
Untuk beasiswa ini, bagi murid SMA swasta mendapatkan Rp50 ribu per bulan per murid sedangkan SMK swasta mendapatkan Rp70 ribu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Salah seorang kepala sekolah SMA swasta Selasa mengatakan, sebenarnya sudah dilakukan pertemuan antara kepala sekolah dan Dinas Dikporaparbud menyangkut pencairan dana beasiswa tersebut.
"Intinya, pihak dinas setuju untuk secepat mungkin mencairkan dana tersebut," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMA Ngurah Rai, I Ketut Parmadi yang mengatakan, informasinya dana itu memang akan segera dicairkan.
Namun saat didesak kepastian waktu pencairan dana tersebut, Parmadi tidak bisa memberikan kepastian.
"Informasinya akan segera cair, tapi belum ada kepastian waktu," katanya.
Ia mengakui, belum cairnya beasiswa ini sejak bulan Januari lalu cukup mempengaruhi kegiatan sekolah.
Menurut Parmadi, dana itu biasanya digunakan untuk pembayaran honor guru swasta yang besarannya tidak seberapa.
"Sekarang kalau honor guru tidak kita penuhi, otomatis semangat mengajarnya juga turun. Kalau sudah seperti itu, hasil didik yang diperoleh juga tidak maksimal," ujarnya.
Parmadi berharap, dinas terkait di Pemkab Jembrana secepatnya bisa mencairkan dana tersebut, karena sangat dibutuhkan SMA dan SMK swasta.
"Harapan seperti ini tidak hanya dari saya, tapi juga teman-teman kepala sekolah SMA dan SMK swasta lainnya," kata Parmadi.
Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit saat dikonfirmasi hanya memberikan jawaban pendek.
"Sedang dalam proses termasuk SK nya. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa terealisasi," katanya.
Beberapa waktu lalu, untuk persoalan yang sama Alit mengatakan, untuk pencairan dana itu pihaknya terkendala peraturan bupati (Perbup) yang baru turun pada bulan Mei lalu.
"Selain itu kami juga masih memverifikasi data-data dari sekolah-sekolah agar benar-benar valid," kata Alit.
Alit berharap, minggu ke dua bulan Juli ini dana beasiswa itu sudah bisa dicairkan ke masing-masing sekolah.
Untuk beasiswa ini, bagi murid SMA swasta mendapatkan Rp50 ribu per bulan per murid sedangkan SMK swasta mendapatkan Rp70 ribu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011